Perkembangan revolusi industri menuju era Society 5.0 telah memengaruhi karakter Generasi Z (Gen Z) yang tumbuh dalam ekosistem digital. Meskipun memiliki literasi teknologi, Gen Z juga menghadapi krisis moral seperti menurunnya kepatuhan terhadap norma dan apatisme sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengonstruksi keterampilan abad ke-21, yaitu 4C (Critical Thinking, Communication, Collaboration, dan Creativity) dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) sebagai respons terhadap dekadensi moral. Pendekatan yang digunakan adalah model kualitatif Danim dan Darwis melalui observasi dan wawancara dengan kepala sekolah, guru PAI, konselor, dan siswa tingkat SLTP dan SLTA Nurul Jadid Paiton, Probolinggo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi keterampilan 4C melalui model pembelajaran inovatif seperti pembelajaran berbasis masalah, diskusi, proyek kolaboratif, dan gamifikasi efektif dalam meningkatkan partisipasi aktif, kemampuan berpikir kritis, dan kreativitas siswa. Selain memperkuat aspek kognitif, pendekatan ini juga membentuk karakter yang tangguh dan adaptif terhadap tantangan zaman. Dengan demikian, penerapan keterampilan 4C dalam PAI tidak hanya meningkatkan kualitas pembelajaran, tetapi juga menjadi solusi strategis dalam membina moralitas Gen Z secara kontekstual dan berkelanjutan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025