Bonus demografi memberikan peluang strategis bagi Indonesia untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi melalui dominasi penduduk usia produktif. Namun, tingginya angka pengangguran terdidik menimbulkan paradoks yang menghambat optimalisasi potensi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika bonus demografi di tengah meningkatnya jumlah pengangguran terdidik di Indonesia. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui kajian pustaka, penelitian ini mengkaji kajian teoritis dan empiris terkait mismatch antara sistem pendidikan dan tuntutan pasar kerja. Temuan penelitian menunjukkan bahwa mismatch keterampilan, fluktuasi ekonomi, dan kelemahan kebijakan ketenagakerjaan menjadi kontributor utama tingginya angka pengangguran lulusan SMA dan perguruan tinggi. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang komprehensif, meliputi reformasi pendidikan, peningkatan pelatihan vokasi, penciptaan lapangan kerja yang bermutu, dan integrasi antara pemerintah, industri, dan lembaga pendidikan. Dengan upaya tersebut, bonus demografi dapat ditransformasikan menjadi momentum produktif yang berkelanjutan daripada menjadi beban demografi di masa mendatang.
Copyrights © 2025