Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara penyampaian kritik sosial dan wujud kritik sosial dalam pocapan praadegan gara-gara wayang kulit lakon Wahyu Katentreman yang dibawakan Ki Sigit Manggolo Seputro. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Sumber data berupa naskah transkripsi pocapan praadegan gara-gara. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra karena pocapan termasuk wujud karya sastra lisan. Cara analisis data menggunakan teknik Miles, Huberman dan Saldana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cara penyampaian kritik sosial dalam pocapan tersebut menggunakan kiasan penggambaran rusaknya moral manusia yang hidup pada zaman Kaliyuga. Jenis wujud kritik sosial yang ditemukan dalam praadegan pocapan tersebut berjumlah tiga yaitu: kemiskinan, kejahatan dan pelanggaran norma. Wayang menjadi media yang bijak dalam menyampaikan kritik moral karena selalu mengedepankan etika dengan cara tidak langsung menyinggung pihak terkait.
Copyrights © 2025