Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat nelayan di Desa Tira, Sampolawa, Buton Selatan, terkait pentingnya penggunaan alat tangkap tradisional yang ramah lingkungan serta mendukung ekonomi yang berkelanjutan. Pendekatan yang diterapkan bersifat partisipatif, di mana para nelayan dilibatkan secara aktif dalam sosialisasi dan pelatihan yang mengedepankan nilai-nilai religius sebagai landasan moral dan spiritual dalam pengelolaan sumber daya alam. Kegiatan ini mencakup lokakarya, penyuluhan, serta pelatihan praktis dalam penggunaan alat tangkap tradisional yang lebih selektif, seperti bubu, jaring insang, dan pancing, yang tidak merusak ekosistem laut. Selama kegiatan, penekanan diberikan pada prinsip amanah, maslahah, dan mizan untuk menghubungkan praktik ramah lingkungan dengan ajaran agama yang dianut oleh masyarakat. Pendampingan dan monitoring dilakukan setelah pelatihan untuk memastikan penerapan yang tepat dan berkelanjutan. Diharapkan hasilnya dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pelestarian ekosistem laut serta memperkuat ekonomi nelayan melalui penggunaan alat tangkap yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Program ini diharapkan menjadi model pengelolaan perikanan berbasis komunitas yang mengutamakan keberlanjutan alam dan kesejahteraan masyarakat.
Copyrights © 2025