Ketersediaan air bersih menjadi permasalahan utama bagi masyarakat Kelurahan Wamponiki karena ketidaklancaran distribusi air oleh PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Kabupaten Muna, yang hanya menyuplai air dua kali seminggu, bahkan terkadang hanya sekali dalam seminggu. Sebagai alternatif, masyarakat bergantung pada sumur gali, namun air yang dihasilkan seringkali bermasalah, seperti berwarna kuning, berbau, dan keruh, sehingga tidak memenuhi standar kualitas air bersih. Untuk mengatasi hal ini, Tim Pengabdian Masyarakat melakukan penyuluhan dan memperkenalkan penggunaan tabung filter air siap pakai sebagai solusi praktis dalam meningkatkan kualitas air sumur. Selain itu, dilakukan analisis laboratorium untuk memastikan keamanan air hasil penyaringan dengan membandingkannya terhadap baku mutu kualitas air bersih berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No. 32 Tahun 2017 dan Permenkes No. 2 Tahun 2023. Hasil analisis menunjukkan bahwa air yang telah melalui proses filtrasi masih belum memenuhi standar baku mutu yang ditetapkan, sehingga diperlukan upaya lebih lanjut untuk meningkatkan efektivitas teknologi penyaringan atau mencari solusi alternatif. Kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya air bersih serta mendorong tindakan lebih lanjut dari pihak terkait untuk menjamin akses air minum yang layak.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025