Pertanian lahan kering di Kecamatan Miomafo Timur, Kabupaten Timor Tengah Utara, masih didominasi oleh praktik tebas bakar dan penggunaan pupuk anorganik, yang berdampak pada degradasi tanah dan penurunan produktivitas secara berkelanjutan. Disisi lain, pekarangan rumah tangga petani belum dimanfaatkan secara optimal untuk budidaya tanaman bernilai ekonomi, sementara keterampilan petani dalam mengelola limbah pertanian masih terbatas. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, dilakukan pelatihan dan pendampingan pembuatan pupuk kompos biochar serta penerapannya pada budidaya tanaman pekarangan seperti jeruk. Kegiatan dilaksanakan secara bertahap melalui sosialisasi, pelatihan teknis, pendampingan lapangan, serta monitoring dan evaluasi, yang melibatkan lima kelompok tani di Desa Amol. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pelatihan ini berhasil berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan 25 orang petani dalam mengolah limbah organik menjadi pupuk ramah lingkungan. Peserta juga mampu mengaplikasikan pupuk kompos biochar dalam budidaya tanaman bernilai ekonomi di pekarangan yakni untuk pepaya dan tanaman jeruk sebanyak 57 pohon. Petani mengharapkan pelatihan yang sama untuk seluruh anggota kelompok dan masyarakat umum di Desa Amol sehingga dapat mendorong kemandirian dan peningkatan pendapatan masyarakat melalui pemanfaatan pekarangan secara produktif dan berkelanjutan.
Copyrights © 2025