Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Fraksi Fosfor Tanah pada Lapisan Olah dan Korelasinya dengan Beberapa Sifat Kimia Tanah Hutan dan Perkebunan Kelapa Sawit di Jambi Desy Djata; Arief Hartono; Syaiful Anwar; Budi Nugroho
Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) Vol. 10 No. 2 (2020): Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (JPSL)
Publisher : Graduate School Bogor Agricultural University (SPs IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jpsl.10.2.209-219

Abstract

Perubahan penggunaan lahan hutan menjadi perkebunan kelapa sawit diduga mengubah distribusi fraksi fosfor (P) tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi fraksi P pada lapisan permukaan tanah di lahan hutan dan perkebunan kelapa sawit di Jambi, serta korelasinya dengan sifat kimia tanah. Sampel tanah diambil dari lapisan atas tanah hutan dan perkebunan kelapa sawit. Beberapa sifat kimia tanah dan fraksi-fraksi P dianalisis. Fraksionasi P dilakukan dengan menggunakan metode Tiessen dan Moir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi P agak labil yaitu NaOH-Porganik (-Po ) dan -Pinorganik (Pi) merupakan fraksi yang ditemukan dominan di hutan dan perkebunan kelapa sawit. Persentase P labil (resin-Pi, NaHCO3-Pi,-Po) dan P organik agak labil (NaOH-Po) dari total fraksi P ditemukan lebih tinggi di lahan hutan dibandingkan dengan perkebunan kelapa sawit. Fraksi NaOH-Pi di perkebunan kelapa sawit lebih tinggi nilainya dibandingkan dengan di hutan. Hal ini menunjukkan bahwa secara alami perubahan penggunaan lahan hutan menjadi kelapa sawit mengubah distribusi fraksi P sebagai akibat dari perubahan kandungan karbon (C) organik tanah. Analisis korelasi menunjukkan bahwa hampir semua fraksi P berkorelasi positif dengan C organik, mengidentifikasikan bahwa mineralisasi C organik mempengaruhi distribusi fraksi P yang artinya C organik tanah mengontrol distribusi fraksi P pada lapisan permukaan tanah di lahan hutan dan perkebunan kelapa sawit.
Penyuluhan dan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair Pada Kelompok Tani Bilubahan Magdalena Sunarty Pareira; Kristina Irnasari Naikofi; Natalia Desy Djata Ndua; Yeremias Binsasi
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 6 (2022): November 2022 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25008/altifani.v2i6.304

Abstract

Kegiataan pengabdian masyarakat ini bertujuan ini untuk memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada kelompok tani bilubahan Desa Tapenpah Kecamatan Insana Kabupaten Timor Tengah Utara dalam pembuatan pupuk organik cair dalam budidaya sayuran agar dapat meningkatkan pendapatan petani, serta dapat memberikan solusi yang tepat untuk mengurangi dampak negatif dari penggunaan pupuk kimia. Pupuk organik cair merupakan ekstraksi dari hasil pembusukan sampah organik yang mengandung unsur-unsur hara makro yakni nitrogen, fosfor, kalium dan C-organik yang digunakan tanaman untuk proses pertumbuhannya serta dapat meningkatkan produksi tanaman. Fungsi dari pupuk organik cair sebagai perangsang tumbuhan mulai tunas, buah dan biji, sedangkan daun dan batang bisa langsung menyerap secara langsung melalui stomata atau pori-pori yang ada pada permukaannya.
PENERAPAN KOMBINASI MEDIA TANAM DAN INTERVAL PENYIRAMAN DI LAHAN KERING DESA SEKON KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA Magdalena Sunarty Pareira; Maria Angelina Tuas; Natalia Desy Djata Ndua
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 1 (2023): edisi JANUARI
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i1.2327

Abstract

Untuk mengetahui kombinasi perlakuan media tanam dan interval penyiraman yang tepat untuk menunjang pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy di lahan kering Desa Sekon Kabupaten Timor Tengah Utara.Penelitian di laksanakan pada rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Timor pada bulan juni sampai oktober 2022 dengan menggunakan rancangan acak lengkap faktorial yang terdiri dari 2 faktor yakni Faktor pertama kombinasi media tanam (M) terdiri dari tiga taraf yakni M0=100% tanah entisol, M1=75% tanah entisol : 25% biochar+Pks dan M2 = 50% tanah entisol : 50% biochar+Pks. Faktor kedua interval penyiraman terdiri dari 3 taraf yakni V0=Interval penyiraman rutin pagi dan sore, V1= Interval penyiraman rutin 2 hari sekali pagi dan sore, dan V2= Interval penyiraman rutin 4 hari sekali pagi dan sore, sehingga terdapat 36 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan dengan kombinasi 75% tanah entisol : 25% biochar+PKS dengan interval penyiraman rutin pagi dan sore memberikan hasil yang terbaik.
Perubahan Beberapa Sifat Kimia Tanah Podsolik Merah Kuning dengan Pemberian Kompos serta Pengaruhnya terhadap Produksi Tanaman Caisim (Brassica juncea L.) Elesta Banamtuan; Maria Imelda Humoen; Desak Ketut Tri Martini; Ade Irma Sulistiani; Ermenia Pereira Dos Santos; Natalia Desy Djata Ndua
Savana Cendana Vol 8 No 01 (2023): Savana Cendana (SC) - January 2023
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.688 KB) | DOI: 10.32938/sc.v8i01.1954

Abstract

The main problem faced in the utilization of Red Yellow Podsolic soil (RYP) is the low nutrient content and poor physical and chemical properties of the soil. Problems with the chemical properties of RYP soil include acidic soil pH, low organic C content, low available P, low CEC and low interchangeable bases (K, Ca, Mg, Na). This study aims to improve some of the chemical properties of PMK soil with the application of compost as an ameliorant and its effect on the growth and yield of caisim (Brassica juncea L.) as an indicator plant. The study used a single factor Completely Randomized Design (CRD) with 5 treatments consisting of no compost (K0), compost 5 tons/ha (K5), compost 10 tons/ha (K10), compost 15 tons/ha (K15) and compost 20 tons/ha (K20). The results showed that the application of compost at a dose of 20 tons/ha (K20) was able to increase the pH, C-Organic, CEC, available of P and exch-Ca, exch-Mg, exch-K and exch-Na of RYP soil and increase the production of caisim.
Pengaruh Dosis Abu Sekam Padi dan Pupuk Kandang Kotoran Sapi terhadap Salinitas Tanah dan Hasil Baby Buncis Natalia Desy Djata Ndua
BULLET : Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 2 No. 1 (2023): BULLET : Jurnal Multidisiplin Ilmu
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

− Application of organic matter could be considered as an approach to improve productivity of saline soil. Local organic matter sources that were potentially applied including rice husk and cow manure. A glass house study aimed to investigate the effect of rice husk ash and cow manure doses on soil salinity and yield of baby bean crops had been done. The experiment was a factorial trial with two factors. The first factor was dosage of rice husk ash (A) with 4 levels, namely A0 (Without rice husk ash), A1 (20 tones rice husk ash.ha-1), A2 (40 tonnesrice husk ash.ha-1), A3 (60 tonesrice husk ash.ha-1), whilst the second factor was dosage of cow manure(S) consisted of 3 levels, namely S0 (without cow manure fertilizer), S1 (20 tonescow manure fertilizer.ha-1), S2 (40 tones cow manure fertilizer.ha-1).Variables observed were salinity (EC), Na, PNT, pH, and pod fresh weight. The results showed that although there was no interaction between rice husk ash dose and cow manure fertilizer dose, the single factor of rice husk ash dose significantly affected entire variables observed. The single factor of cow manure fertilizer, on the other hand, only affected soil salinity and PNT. Single treatmentof 300 g rice husk ash.polybag-1 reduced the soil salinity from the highest value of 4.35 mmhos.cm-1 to 0.83 mmhos.cm-1, and gave the highest baby bean pod fresh weight of 24,73 g.
PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN DI LAHAN KERING PADA KELOMPOK TANI PEREMPUAN SION MELALUI PENERAPAN PEKARANGAN LESTARI Boanerges Putra Sipayung; Wilda Lumban Tobing; Deseriana Bria; Natalia Desy Djata Ndua; Kristoforus Wilson Kia; Eduardus Yosef Neonbeni; Azor Yulianus Tefa; Fransiskus Yulius Dhewa Kadju; Lukas Pardosi; Risna Erni Yati Adu
Abdimas Galuh Vol 5, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v5i2.11117

Abstract

Kelompok tani Perempuan Sion aktif dalam kegiatan bercocok tanam di lahan kering. Namun terdapat kesulitan dalam mengelola lahannya. Tujuan pengabdian ini adalah meningkatkan ketahanan pangan kelompok tani Perempuan Sion melalui penerapan pekarangan lestari. Pelaksanaan dilakukan melalui sistem learning by doing dengan sosialisasi dan demonstrasi yang melibatkan kelompok tani Perempuan Sion dan mahasiswa sebagai implementasi MBKM. Kegiatan berlangsung dengan durasi 3 (tiga) bulan mulai dari Juli – September 2022. Tahapan kegiatan dimulai dari persiapan lahan, pembuatan pupuk bokashi berbahan dasar limbah dan kotoran ayam, persemaian benih pakcoy, pemupukan, penanaman, perawatan tanaman, dan pemanenan. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian, kelompok tani Perempuan Sion mampu mengubah limbah menjadi bokashi, mampu mengelola lahan kering sebagai lahan pertanian yang lebih efektif dan efisien baik secara waktu dan tenaga, serta mampu meningkatkan ketahanan pangan.
IDENTIFIKASI Ca, Mg, K, Na, KTK SETELAH PENERAPAN KOMBINASI MEDIA TANAM DAN IRIGASI TETES Maria Angelina Tuas; Magdalena Sunarty Pareira; Natalia Desy Djata Ndua
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 4 (2023): edisi Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i4.3510

Abstract

Agricultural cultivation activities in Sekon Village are limited by soil conditions and water availability which then affects soil fertility and plant growth. Horticultural plants cultivated by the community have yellow-brown leaves, small leaf and stem sizes and stunted growth. Soil conservation strategy that can be implemented in this condition is the use of natural fertilizer (organic material). Meanwhile, water conservation efforts to overcome low water availability can be carried out by regulating watering through the application of a drip irrigation system. This research is a qualitative descriptive study which aims to identify the availability of Ca, Mg, K, Na and KTK in planting media samples after application of biochar compost and cow manure as well as implementation of watering regulations. The results of laboratory analysis show the average contents of Ca, Mg, K and Na respectively, namely 25.59 me 100 g soil-1 (very high), 2.66 me 100 g soil-1 (high), 0.96 me 100 g soil-1 (high) and 0.16 me 100 g soil-1 (low). The average KTK is 38.02 me 100 g soil-1 and is classified as high.Key-words: cations, planting media, soil and water conservationINTISARIKegiatan budidaya pertanian di Desa Sekon dibatasi dengan kondisi tanah dan ketersediaan air yang kemudian mempengaruhi kesuburan tanah serta pertumbuhan tanaman. Tanaman hortikultura yang dibudidayakan masyarakat memiliki warna daun yang kuning-kecokelatan, ukuran   daun dan batang yang kecil serta pertumbuhannya kerdil. Strategi konservasi tanah yang dapat dilakukan pada kondisi ini yaitu penggunaan pupuk alami (bahan organik). Sedangkan upaya konservasi air yang dilakukan dalam mengatasi ketersediaan air yang rendah dapat dilakukan dengan pengaturan penyiraman melalui aplikasi penggunaan sistem irigasi tetes. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan mengidentifikasi ketersediaan Ca, Mg, K dan Na serta KTK pada sampel media tanam setelah aplikasi kompos biochar dan pupuk kandang sapi serta penerapan pengaturan penyiraman. Hasil analisis laboratorium menunjukkan rata-rata kandungan Ca, Mg, K dan Na berturut-turut yaitu 25,59 me 100 g tanah-1 (sangat tinggi), 2,66 me 100 g tanah-1 (tinggi), 0,96 me 100 g tanah-1 (tinggi) dan 0,16 me 100 g tanah-1 (rendah). Rata-rata KTK sebesar rata-rata  38,02 me 100 g tanah-1 dan tergolong  tinggi.Kata kunci: kation, konservasi tanah dan air, media tanam
PENGARUH PERBEDAAN SUMBER PUPUK NITROGEN DAN JENIS AMELIORAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL SERTA SERAPAN NITROGEN TANAMAN PAKCOY (Brassica rapa L.) MELALUI FERTIGASI SISTEM SUMBU DALAM VERTIKULTUR DI LAHAN KERING Yovita Noni Opat; Wilda Lumban Tobing; Azor Yulianus Tefa; Natalia Desy Djata Ndua
Jurnal Agroqua: Media Informasi Agronomi dan Budidaya Perairan Vol 22 No 1 (2024): Jurnal Agroqua
Publisher : University of Prof. Dr. Hazairin, SH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32663/ja.v22i1.4396

Abstract

Pakcoy (Brassica rapa L.) adalah tanaman sayur-sayuran hijau yang banyak diminati oleh masyakat dari anak-anak hingga orang dewasa, karena memiliki nilai gizi yang sangat tinggi. Budidaya tanaman pakcoy pada lahan kering beriklim kering membutuhkan adopsi teknologi seperti fertigasi sistem sumbu dalam vertikultur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian sumber pupuk nitrogen dan jenis amelioran terhadap pertumbuhan dan hasil serta serapan nitrogen tanaman pakcoy (Brassicca rapa L.). Metode penelitian ini menggunakan rancangan petak terbagi (RPT) dengan 2 fakor yang terdiri atas petak utama dan anak petak. Petak utama adalah pupuk N yang terdiri dari urea, POC, dan urea + POC. Anak petak adalah amelioran yang terdiri dari tanah, tanah : biochar (1:1), tanah: kompos (1:1) dan tanah : biocar : kompos (1:1:1).  Sehingga diperoleh kombinasi perlakuan sebanyak 12 yang diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 36 total kombinasi percobaan.   Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi sumber pupuk N dan jenis amelioran memberikan pengaruh nyata pada pengamatan diameter batang dan panjang akar dengan perlakuan yang terbaik urea+POC dengan jenis amelioran tanah : biocar : kompos (1:1:1). Sumber pupuk N berpengaruh nyata pada berat kering tajuk, indeks panen dan serapan N dimana perlakuan yang terbaik pupuk urea+POC. Jenis amelioran berpengaruh nyata pada jumlah daun 28 HST dan kadar N dimana perakuan yang terbaik tanah:biochar:kompos (1:1:1)  menunjukkan hasil yang tertinggi pada pengamatan jumlah daun 28 HST dan kadar N. Perlakuan jenis amelioran tanah:biochar:kompos (1:1:1) menunjukkan hasil yang terbaik.
PENGARUH PUPUK DAN AMELIORAN PADA TANAMAN PAKCOY BUDIDAYA SISTEM VERTIKULTUR DENGAN FERTIGASI SUMBU DI LAHAN KERING Ana Anggelina Juliana Kolo; Tobing, Wilda Lumban; Azor Yulianus Tefa; Natalia Desy Djata Ndua
Agroprimatech Vol. 8 No. 2 (2024): Agroprimatech
Publisher : Prodi Agroteknologi Fakultas Agro Teknologi Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/agroprimatech.v8i2.5718

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of N fertilizer and ameliorant types on the growth, yield, and nitrogen absorption of pak choy (Brassica rapa L.) plants through wick fertigation systems in vertical cultivation in dry land. The research method used a split-plot design. The main plot is N fertilizer consisting of BPN + Urea, BPN + POC, and BPN + Urea + POC. The subplots are ameliorant types consisting of soil, soil: biochar (1:1), and soil: compost (1:1), which were repeated 3 times so that 27 total experimental combinations were obtained. The results showed that there was an interaction between N fertilizer and ameliorant types that could increase the growth and production of pak choy plants, where the interaction of BPN + Urea + POC treatment with ameliorant types of soil: biochar (1:1) gave the best results in observing the stem diameter and root length of pak choy plants. N fertilizer was able to increase the growth and production of pak choy plants, where BPN + POC gave the best results in observing the dry weight of the crown and N absorption of pak choy plants. The type of ameliorant is able to increase the growth and production of pak choi plants where the soil:compost (1:1) treatment gives the best results in observing plant height and the number of pak choi leaves.
Pembuatan Pupuk Kompos dan Aplikasinya Pada Tanaman Tomat Di Kebun Agrowisata Emaus Ndua, Natalia Desy Djata; Sanbein, Avelina; Seu, Fendiana; Kou, Egidius Anton; Amplo, Adianto Aloysius
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 9 (2024): November
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i9.1662

Abstract

Kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk kompos di Kebun Agrowisata Emaus, Desa Nela, Kabupaten Belu, bertujuan untuk meningkatkan pengetahuandan keterampilan masyarakat mengenai manfaat dan teknik pembuatan pupuk kompos serta aplikasinya pada tanaman tomat. Pupuk kompos, yang dibuat dari bahan organik seperti hijauan, kotoran ternak, dedak padi, dan EM4, diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia dan meningkatkan kesuburan tanah. Sosialisasi ini dilakukan pada tanggal 3 Juli 2024. Pembuatan kompos meliputi pengumpulan dan persiapan bahan, pencampuran kompos, pengontrolan kelembaban, dan pemantauan proses dekomposisi hingga pemanenan kompos dan aplikasinya pada budidaya tomat. Hasil kegiatan membantu  meningkatkan pemahaman masyarakat tentang teknik pembuatan pupuk kompos yang ramah lingkungan, pengurangan ketergantungan pada pupuk kimia, serta cara mengaplikasikannya pada tanaman tomat.