Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Fraksi Fosfor Tanah pada Lapisan Olah dan Korelasinya dengan Beberapa Sifat Kimia Tanah Hutan dan Perkebunan Kelapa Sawit di Jambi Desy Djata; Arief Hartono; Syaiful Anwar; Budi Nugroho
Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) Vol. 10 No. 2 (2020): Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (JPSL)
Publisher : Graduate School Bogor Agricultural University (SPs IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jpsl.10.2.209-219

Abstract

Perubahan penggunaan lahan hutan menjadi perkebunan kelapa sawit diduga mengubah distribusi fraksi fosfor (P) tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi fraksi P pada lapisan permukaan tanah di lahan hutan dan perkebunan kelapa sawit di Jambi, serta korelasinya dengan sifat kimia tanah. Sampel tanah diambil dari lapisan atas tanah hutan dan perkebunan kelapa sawit. Beberapa sifat kimia tanah dan fraksi-fraksi P dianalisis. Fraksionasi P dilakukan dengan menggunakan metode Tiessen dan Moir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi P agak labil yaitu NaOH-Porganik (-Po ) dan -Pinorganik (Pi) merupakan fraksi yang ditemukan dominan di hutan dan perkebunan kelapa sawit. Persentase P labil (resin-Pi, NaHCO3-Pi,-Po) dan P organik agak labil (NaOH-Po) dari total fraksi P ditemukan lebih tinggi di lahan hutan dibandingkan dengan perkebunan kelapa sawit. Fraksi NaOH-Pi di perkebunan kelapa sawit lebih tinggi nilainya dibandingkan dengan di hutan. Hal ini menunjukkan bahwa secara alami perubahan penggunaan lahan hutan menjadi kelapa sawit mengubah distribusi fraksi P sebagai akibat dari perubahan kandungan karbon (C) organik tanah. Analisis korelasi menunjukkan bahwa hampir semua fraksi P berkorelasi positif dengan C organik, mengidentifikasikan bahwa mineralisasi C organik mempengaruhi distribusi fraksi P yang artinya C organik tanah mengontrol distribusi fraksi P pada lapisan permukaan tanah di lahan hutan dan perkebunan kelapa sawit.
Penyuluhan dan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair Pada Kelompok Tani Bilubahan Magdalena Sunarty Pareira; Kristina Irnasari Naikofi; Natalia Desy Djata Ndua; Yeremias Binsasi
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 6 (2022): November 2022 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25008/altifani.v2i6.304

Abstract

Kegiataan pengabdian masyarakat ini bertujuan ini untuk memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada kelompok tani bilubahan Desa Tapenpah Kecamatan Insana Kabupaten Timor Tengah Utara dalam pembuatan pupuk organik cair dalam budidaya sayuran agar dapat meningkatkan pendapatan petani, serta dapat memberikan solusi yang tepat untuk mengurangi dampak negatif dari penggunaan pupuk kimia. Pupuk organik cair merupakan ekstraksi dari hasil pembusukan sampah organik yang mengandung unsur-unsur hara makro yakni nitrogen, fosfor, kalium dan C-organik yang digunakan tanaman untuk proses pertumbuhannya serta dapat meningkatkan produksi tanaman. Fungsi dari pupuk organik cair sebagai perangsang tumbuhan mulai tunas, buah dan biji, sedangkan daun dan batang bisa langsung menyerap secara langsung melalui stomata atau pori-pori yang ada pada permukaannya.
Perubahan Beberapa Sifat Kimia Tanah Podsolik Merah Kuning dengan Pemberian Kompos serta Pengaruhnya terhadap Produksi Tanaman Caisim (Brassica juncea L.) Elesta Banamtuan; Maria Imelda Humoen; Desak Ketut Tri Martini; Ade Irma Sulistiani; Ermenia Pereira Dos Santos; Natalia Desy Djata Ndua
Savana Cendana Vol 8 No 01 (2023): Savana Cendana (SC) - January 2023
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.688 KB) | DOI: 10.32938/sc.v8i01.1954

Abstract

The main problem faced in the utilization of Red Yellow Podsolic soil (RYP) is the low nutrient content and poor physical and chemical properties of the soil. Problems with the chemical properties of RYP soil include acidic soil pH, low organic C content, low available P, low CEC and low interchangeable bases (K, Ca, Mg, Na). This study aims to improve some of the chemical properties of PMK soil with the application of compost as an ameliorant and its effect on the growth and yield of caisim (Brassica juncea L.) as an indicator plant. The study used a single factor Completely Randomized Design (CRD) with 5 treatments consisting of no compost (K0), compost 5 tons/ha (K5), compost 10 tons/ha (K10), compost 15 tons/ha (K15) and compost 20 tons/ha (K20). The results showed that the application of compost at a dose of 20 tons/ha (K20) was able to increase the pH, C-Organic, CEC, available of P and exch-Ca, exch-Mg, exch-K and exch-Na of RYP soil and increase the production of caisim.
PENGARUH PUPUK DAN AMELIORAN PADA TANAMAN PAKCOY BUDIDAYA SISTEM VERTIKULTUR DENGAN FERTIGASI SUMBU DI LAHAN KERING Ana Anggelina Juliana Kolo; Tobing, Wilda Lumban; Azor Yulianus Tefa; Natalia Desy Djata Ndua
Agroprimatech Vol. 8 No. 2 (2024): Agroprimatech
Publisher : Prodi Agroteknologi Fakultas Agro Teknologi Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/agroprimatech.v8i2.5718

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of N fertilizer and ameliorant types on the growth, yield, and nitrogen absorption of pak choy (Brassica rapa L.) plants through wick fertigation systems in vertical cultivation in dry land. The research method used a split-plot design. The main plot is N fertilizer consisting of BPN + Urea, BPN + POC, and BPN + Urea + POC. The subplots are ameliorant types consisting of soil, soil: biochar (1:1), and soil: compost (1:1), which were repeated 3 times so that 27 total experimental combinations were obtained. The results showed that there was an interaction between N fertilizer and ameliorant types that could increase the growth and production of pak choy plants, where the interaction of BPN + Urea + POC treatment with ameliorant types of soil: biochar (1:1) gave the best results in observing the stem diameter and root length of pak choy plants. N fertilizer was able to increase the growth and production of pak choy plants, where BPN + POC gave the best results in observing the dry weight of the crown and N absorption of pak choy plants. The type of ameliorant is able to increase the growth and production of pak choi plants where the soil:compost (1:1) treatment gives the best results in observing plant height and the number of pak choi leaves.
Pembuatan Pupuk Kompos dan Aplikasinya Pada Tanaman Tomat Di Kebun Agrowisata Emaus Ndua, Natalia Desy Djata; Sanbein, Avelina; Seu, Fendiana; Kou, Egidius Anton; Amplo, Adianto Aloysius
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 9 (2024): November
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i9.1662

Abstract

Kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk kompos di Kebun Agrowisata Emaus, Desa Nela, Kabupaten Belu, bertujuan untuk meningkatkan pengetahuandan keterampilan masyarakat mengenai manfaat dan teknik pembuatan pupuk kompos serta aplikasinya pada tanaman tomat. Pupuk kompos, yang dibuat dari bahan organik seperti hijauan, kotoran ternak, dedak padi, dan EM4, diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia dan meningkatkan kesuburan tanah. Sosialisasi ini dilakukan pada tanggal 3 Juli 2024. Pembuatan kompos meliputi pengumpulan dan persiapan bahan, pencampuran kompos, pengontrolan kelembaban, dan pemantauan proses dekomposisi hingga pemanenan kompos dan aplikasinya pada budidaya tomat. Hasil kegiatan membantu  meningkatkan pemahaman masyarakat tentang teknik pembuatan pupuk kompos yang ramah lingkungan, pengurangan ketergantungan pada pupuk kimia, serta cara mengaplikasikannya pada tanaman tomat.  
APPLICATION OF TOFU WASTE POC AND BIOCHAR COMPOST AND ITS EFFECTS ON SOIL AND PAKCOY Djata Ndua, Natalia Desy; Bria, Deseriana; Naisali, Hyldegardis
Agrisaintifika: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol. 9 No. 1 (2025): Agrisaintifika
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v9i1.6203

Abstract

This study aimed to examine the effect of the application of Liquid Organic Fertilizer (LOF) of tofu waste and compost enriched with biochar on the content of C-organic, N-total, P-total, and P-available soil as well as the growth response and yield of pak choi. The study used a factorial completely randomized design (CRD). The first factor was the concentration of tofu waste LOF (4 levels), namely T0 (0 ml/L water), T1 (100 ml/L water), T2 (200 ml/L water), T3 (300 ml/L water). The second factor was the composition of biochar compost (4 levels), namely K0 (Soil), K1 (Soil: 10% biochar compost), K2 (Soil: 30% biochar compost), K3 (Soil: 50% biochar compost). The research parameters included C-organic, N-total, P-total, and P-available soil, plant height, and fresh weight of the shoot. The results showed that tofu waste LOF and biochar compost increased the content of C-organic, N-total, P-total and P-available soil. Furthermore, there was no interaction between tofu waste LOF and biochar compost on plant parameters. The single treatment of tofu waste LOF also had no significant effect on plant height and fresh weight of the crown, but biochar compost showed a significant effect on plant height and fresh weight of the crown with the best treatment being 50% biochar compost. This study proved that 50% biochar compost is able to improved soil chemical properties and increased pak choi growth and yield. Keywords: dry land, nutrients, planting media, soil chemistry, Timor
Peningkatan Ketahanan Pangan dan Pelestarian Lingkungan di Kelompok Tani Usapi Mnasi Ndua, Natalia Desy Djata; Bria, Deseriana; Binsasi, Yeremias; Naisali, Hyldegardis; Tuas, Maria Angelina; Kadha, Faustinus; Naikofi, Kristina Irnasari
Abdimas Galuh Vol 7, No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v7i1.16910

Abstract

Lahan sub-optimal dengan kesuburan tanah rendah dan keterbatasan akses sayur serta tantangan air saat musim kemarau yang mengancam ketahanan pangan Kelompok Tani Usapi Mnasi. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada kelompok tani tentang pembuatan pupuk kompos biochar dan penggunaannya dalam pertanian berkelanjutan, mengedukasi petani tentang budidaya sayur di pekarangan menggunakan pupuk organik, dan melakukan pelatihan konservasi lingkungan melalui penanaman pohon di sekitar embung untuk menjaga sumber mata air. Adapun metode yang digunakan yaitu sosialisasi learning by doing. Anggota kelompok tani secara antusias terlibat dalam kegiatan ini sehingga mereka memperoleh pengetahuan dan keterampilan pembuatan pupuk kompos biochar, persiapan lahan, penyemaian benih, pencampuran media tanam, penanaman, dan pemanenan sayur pakcoy di pekarangan serta penanaman pohon dengan menggunakan system self watering bottle dripper sebagai irigasi sederhana.
GROWTH AND YIELD TEST OF PAKCOY PLANTS BY UTILIZING WHITE OYSTER MUSHROOM BAGLOG WASTE AND BIOCHAR COMPOST AS PLANTING MEDIA Ndua, Natalia Desy Djata; SERAN, MARSELINA HOAR; Tobing, Wilda Lumban; Bria, Deseriana
Agrisaintifika: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol. 9 No. 2 (2025): Agrisaintifika
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v9i2.5579

Abstract

Pakcoy productivity decreases every year due to the use of lowquality soil as a planting medium. The aim of this research is to determine the growth and yield tests of pakchoy plants (Brassica rapa L.) by using white oyster mushroom baglog waste and biochar compost as a planting medium. This research consisted of three times for a total of 36 experimental units. The results of the research showed that there was an interaction between white oyster mushroom baglog waste and biochar compost on the parameters of plant height 14-35 DAP, number of leaves 14-35 DAP, root fresh weight, root dry weight, plant fresh weight, and plant dry weight with the best treatment. is a no-waste white oyster mushroom baglog with 1.25 kg biochar compost. The treatment of white oyster mushroom baglog waste had a significant effect on all growth parameters with the best results being without providing white oyster mushroom baglog waste. Providing 1.25 kg biochar compost had a significant effect on all growth and yield parameters with the best treatment being 1.25 kg biochar compost.
TEST OF MUSHROOMS BAGLOG WASTE RESIDUE AND BIOCHAR COMPOST ON SOIL CHEMICAL PROPERTIES AND GROWTH OF PAKCOY (Brassica rapa L.) Bria, Deseriana; Usolin, Valentina; Naisali, Hyldegardis; Ndua, Natalia Desy Djata; Pareira, Magdalena Sunarty
Agrisaintifika: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol. 9 No. 2 (2025): Agrisaintifika
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v9i2.5985

Abstract

This research aims to determine the effect of baglog waste residue and biochar compost on soil chemical properties and the growth of pak choy (Brasicca rapa L.). The pot experiment used a Completely Randomized Design (CRD) with a 4x4 factorial pattern with 3 replications. Variables observed in the research included plant height, number of leaves, root length, plant fresh weight, root fresh weight, soil pH, CEC, K, Ca and Mg. number of leaves, root length, plant fresh weight, root fresh weight, soil pH, CEC, K, Ca and Mg. Observation data were tabulated and analyzed using analysis of variance (Anova) in a completely randomized design. Next, it was tested further using the Duncan Multiple Range Test (DMRT) with a significance level of 5%. The soil chemical parameters analyzed are: Potassium (Bray I Method), Calcium and Magnesium (MSS), Cation Exchange Capacity (Distillation, Ammonium acetate at pH 7), soil pH (with a pH meter). The results of the research showed that the treatment of L2 mushroom baglog waste (50% soil: 50% baglog waste) and B2 biochar compost (50% biochar compost: 50% soil) could improve soil chemical properties such as soil pH, CEC, K, Ca, Mg and growth. Pakcoy.
Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos Biochar dan Penggunaannya Dalam Budidaya Tanaman Bernilai Ekonomi di Desa Amol Taena, Werenfridus; Djata Ndua, Natalia Desy; Binsasi, Yeremias; Pakaenoni, Gonsianus; Klau, Anggelina Delviana; Nino, Jefrianus; Dety Lestari, Anastasia Kadek
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Edisi April - Juni
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i2.6102

Abstract

Pertanian lahan kering di Kecamatan Miomafo Timur, Kabupaten Timor Tengah Utara, masih didominasi oleh praktik tebas bakar dan penggunaan pupuk anorganik, yang berdampak pada degradasi tanah dan penurunan produktivitas secara berkelanjutan. Disisi lain, pekarangan rumah tangga petani belum dimanfaatkan secara optimal untuk budidaya tanaman bernilai ekonomi, sementara keterampilan petani dalam mengelola limbah pertanian masih terbatas. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, dilakukan pelatihan dan pendampingan pembuatan pupuk kompos biochar serta penerapannya pada budidaya tanaman pekarangan seperti jeruk. Kegiatan dilaksanakan secara bertahap melalui sosialisasi, pelatihan teknis, pendampingan lapangan, serta monitoring dan evaluasi, yang melibatkan lima kelompok tani di Desa Amol. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pelatihan ini berhasil berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan 25 orang petani dalam mengolah limbah organik menjadi pupuk ramah lingkungan. Peserta juga mampu mengaplikasikan pupuk kompos biochar dalam budidaya tanaman bernilai ekonomi di pekarangan yakni untuk pepaya dan tanaman jeruk sebanyak 57 pohon. Petani mengharapkan pelatihan yang sama untuk seluruh anggota kelompok dan masyarakat umum di Desa Amol sehingga dapat mendorong kemandirian dan peningkatan pendapatan masyarakat melalui pemanfaatan pekarangan secara produktif dan berkelanjutan.