Penelitian ini menganalisis kelayakan asesmen sumatif dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VII SMP di tiga sekolah berbeda. Asesmen sumatif dinilai berdasarkan kesesuaian soal dengan tujuan pembelajaran, kesesuaian level kognitif soal dengan capaian pembelajaran, dan kejelasan konstruksi soal. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui wawancara dengan guru Bahasa Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak semua soal asesmen telah sepenuhnya sesuai dengan tujuan pembelajaran dan level kognitif yang diharapkan. Beberapa soal cenderung mengukur kemampuan mengingat (C1) padahal tujuan pembelajaran menuntut kemampuan analisis (C4) atau mencipta (C6). dari Penelitian ini menunjukkan perlunya peningkatan ketelitian guru dalam menyusun soal asesmen dengan mengacu pada tujuan pembelajaran dan taksonomi Bloom revisi, serta perlunya pelatihan berkelanjutan mengenai penyusunan asesmen yang relevan dan kontekstual.
Copyrights © 2025