Perkembangan pesat teknologi informasi dan komunikasi telah merubah pola perilaku konsumen dan strategi pemasaran di berbagai sektor, termasuk pasar tradisional seperti pasar kain di Kota Tebing Tinggi akibat adanya peningkatan penggunaan e-commerce. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dampak e-commerce terhadap tingkat penjualan di pasar kain dan mengevaluasi strategi yang dapat diadopsi pedagang tradisional untuk meningkatkan daya saing mereka di era digital. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data primer melalui wawancara terhadap pedagang dan penanggung jawab pasar, serta data sekunder dari buku, jurnal, artikel, dan statistik terkait. Analisis dilakukan dengan pendekatan model 8P terhadap penetrasi e-commerce yang menyebabkan tren penurunan penjualan sejak tahun 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan platform e-commerce telah memberikan kemudahan dan fleksibilitas, namun juga menimbulkan persaingan yang ketat bagi pedagang tradisional yang menyebabkan penurunan jumlah pembeli. Meski demikian, e-commerce menawarkan peluang baru yang perlu dioptimalkan melalui inovasi dan kolaborasi dengan platform digital. Kesimpulan dari studi ini menegaskan pentingnya integrasi teknologi dan adaptasi strategi pemasaran digital untuk menjaga keberlanjutan pasar tradisional di tengah perkembangan e-commerce yang pesat.
Copyrights © 2025