Indonesia merupakan suatu negara kepulauan, dimana terletak di antara 3  lempeng tektonik yang sangat aktif yaitu Eurasia, Pasifik dan Indo-Australia. Aktifitas ketiga lempeng ini juga berpotensi menjadi sumber bencana. Faktor utama yang dapat  menyebabkan timbulnya banyak korban adalah faktor manusia, yaitu kurangnya pengetahuan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana tsunami (Satria Sari, 2017). Masyarakat sebagai korban terdampak bencana memiliki risiko yang dapat berupa kematian, luka, sakit, jiwa terancam, hilangnya harta, dan gangguan kegiatan masyarakat risiko tersebut dapat dikurangi ataupun dicegah apabila ketangguhan telah terbentuk dalam diri masyarakat. Tujuan dari kegiatan ini adalah Meningkatkan Kesiapsiagaan Bencana Tsunami Tim Siaga Bencana Desa (TSBD) K u t a di Wilayah Kerja Desa Kuta,Pujut Kabupaten Lombok Tengah. Kegiatan pengabmas ini akan dilaksanakan di 1 Desa, yaitu Desa Kuta, Kabupaten Lombok Tengah, dengan khalayak sasaran yaitu Perwakilan Tim Siaga Bencana Desa dan elemen masyarakat berjumlah 30 orang. Kegiatan pelatihan ini akan dilaksanakan dengan menggunakan metode edukasi melalui grup Whats App dan e-modul serta pelatihan yang terdiri dari triage massal, teknik evakuasi korban, stabilisasi dan bantuan hidup dasar dengan metode simulasi, trauma healing dan Kesehatan reproduksi saat bencana.Luaran yang ditargetkan dari hasil pengabdian kepada masyarakat yaitu luaran wajib berupa publikasi di jurnal pengabmas, lembar balik interaktif kapasitas pertolongan serta video kegiatan pengabdian kepada masyarakat, dan luaran tambahan berupa sertifikat HaKI.  Abstract. Indonesia is an archipelagic country, which is located between 3 very active tectonic plates, namely Eurasia, the Pacific and Indo-Australia. The activity of these three plates also has the potential to be a source of disaster. The main factor that can cause many victims is the human factor, namely lack of knowledge and preparedness in facing the tsunami disaster (Satria Sari, 2017). Communities as victims affected by disasters are at risk in the form of death, injury, illness, life at risk, loss of property, and disruption of community activities. These risks can be reduced or prevented if resilience has been formed within the community. The aim of this activity is to improve the Tsunami Disaster Preparedness of the Kuta Village Disaster Preparedness Team (TSBD) in the Kuta Village Working Area, Pujut, Central Lombok Regency. This community service activity will be carried out in 1 village, namely Kuta Village, Central Lombok Regency, with a target audience namely Representatives of the Village Disaster Preparedness Team and 30 community elements. This training activity will be carried out using educational methods through WhatsApp groups and e-modules as well as training consisting of mass triage, victim evacuation techniques, stabilization and basic life support using simulation methods, trauma healing and reproductive health during disasters. The outputs aimed at community service results are mandatory outputs in the form of publications in community service journals, interactive feedback sheets on giving capacity and videos of activities provided to the community, and additional outputs in the form of IPR certificates.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025