Pengabdian masyarakat ini bertujuan memberikan pemahaman dan mentransfer pengetahuan untuk meningkatkan kapasitas dan pemberdayaan kelompok tani. Metode kegiatan pemberdayaan menggunakan metode peningkatan kapasitas dalam bentuk kegiatan pelatihan teknis dan intervensi kebijakan sebagai praktik simulasi model atas program yang bisa menjadi model pemberdayaan masyarakat. Pengabdian masyarakat ini menggunakan analisis penelitian partisipasi berdasarkan usaha berbasis komunitas melalui kelompok tani di Kecamatan Poco Ranaka, Manggarai Timur Nusa Tenggara Timur (NTT). Umumnya masyarakat di Manggarai di NTT memiliki kearifan lokal sebagai warisan leluhur seperti Penti Lodo, Mbaru Niang, Kampung Adat Waerebo dan Tarian Caci. Kondisi kelembagaan kelompok tani yang lemah menyebabkan kelompok tani belum bisa bekerjasama dengan mitra. Hasil dari kegiatan pengabdian ini menunjukkan pentingnya peningkatan kapasitas kelompok tani melibatkan berbagai komunitas lokal dalam bentuk sinergi fungsi koordinasi lintas pemangku kebijakan terutama antara pemerintah desa dan Kelompok Tani Golo Pandang Desa Watu Lanur. Penguatan modal sosial dan sinergi lintas lini dapat membangkitkan iklim usaha yang baik pada masyarakat petani tanpa melupakan kearifan lokal yang telah menjadi sistem nilai bermasyarakat secara turun temurun. Kata Kunci: Modal sosial, Pemberdayaan Kelompok Tani, Sinergitas Pemangku Kebijakan, SDGs.
Copyrights © 2025