Berat badan lahir rendah merupakan salah satu faktor risiko penting yang berkontribusi terhadap kejadian stunting. Bayi dengan berat badan lahir rendah seringkali mengalami gangguan pertumbuhan sejak dini, yang dapat berlanjut hingga masa kanak-kanak dan menyebabkan stunting. Tinjauan literatur sistematis ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mensintesis bukti ilmiah mengenai hubungan antara berat badan lahir rendah dan kejadian stunting. Metode pencarian literatur dilakukan melalui database elektronik seperti PubMed, Scopus, dan Web of Science, dengan kata kunci terkait BBLR, stunting, intervensi gizi, dan faktor risiko. Studi observasional dan intervensi yang meneliti hubungan antara BBLR dan stunting pada populasi manusia dimasukkan dalam tinjauan ini. Hasil analisis menunjukkan bahwa bayi dengan BBLR memiliki risiko lebih tinggi mengalami stunting. Intervensi gizi yang tepat, seperti pemberian ASI eksklusif dan makanan pendamping ASI yang kaya nutrisi, dapat membantu meningkatkan pertumbuhan dan mencegah stunting. Faktor sosial ekonomi dan kondisi sanitasi lingkungan yang buruk juga berkontribusi terhadap kejadian BBLR dan stunting. Kesimpulannya, BBLR merupakan faktor risiko penting untuk kejadian stunting, sehingga deteksi dini dan penanganan yang tepat pada bayi BBLR sangat penting untuk mencegah stunting dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Copyrights © 2025