Memahami konteks penggunaan deiksis menjadi salah satu elemen yang dapat membangun kedekatan pembaca dan tokoh serta mengungkapkan makna yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan deiksis dalam cerpen “Māta Ahlī” karya Khalil Gibran dengan pendekatan pragmatik. Fokus dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi bentuk-bentuk deiksis dalam membangun narasi dan pesan moral. Data diambil dari cerpen ini dengan metode deskriptif kualitatif. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah cerpen karya Khalil Gibran. Adapun sumber data sekunder adalah kajian literatur yang relevan dengan penelitian penulis. Teknik yang digunakan adalah teknik membaca dan mencatat. Penulis menggunakan model Miles dan Huberman dalam analisis data untuk menemukan dan mengidentifikasi bentuk-bentuk deiksis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 3 bentuk deiksis, yaitu deiksis persona, deiksis waktu, dan deiksis ruang. Dari cerpen “Māta Ahlī” ditemukan 79 data deiksis persona, 31 data deiksis ruang, dan 5 data deiksis waktu. Deiksis dalam cerpen ini berfungsi sebagai alat penting untuk memperkuat pesan moral tentang solidaritas, pengorbanan, dan empati dalam menghadapi penderitaan. Analisis deiksis dapat menjadi pendekatan yang signifikan dalam mengungkap makna yang tersembunyi dan emosi tokoh dalam karya sastra. Temuan ini memperkaya kajian pragmatik dan membuka peluang terkait fungsi linguistik dalam teks sastra.
Copyrights © 2025