Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara usia, cabang olahraga, dan performa kekuatan otot lengan serta otot perut pada atlet muda di Unibersitas Bina Bangsa Getsempena. Kekuatan otot merupakan aspek fundamental dalam mendukung performa atletik, terutama dalam cabang olahraga yang menuntut daya tahan dan kekuatan fisik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain deskriptif. Sampel terdiri dari 24 atlet berusia 19–20 tahun dari berbagai cabang olahraga, yaitu voli, futsal, dan atletik, yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Instrumen pengukuran terdiri dari tes push-up (untuk kekuatan otot lengan) dan sit-up (untuk kekuatan otot perut), masing-masing dilakukan selama 60 detik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa atlet dari cabang voli dan atletik memiliki skor lebih tinggi dalam kedua tes dibandingkan atlet dari cabang futsal. Rata-rata push-up tertinggi ditemukan pada atlet voli dan atletik (47 kali), sedangkan sit-up tertinggi pada atlet atletik (53 kali). Analisis korelasi menunjukkan adanya hubungan signifikan antara cabang olahraga dengan kekuatan otot, namun tidak ditemukan hubungan yang kuat antara usia dengan performa otot. Secara umum, atlet dengan kemampuan push-up tinggi juga memiliki kemampuan sit-up yang baik, menunjukkan adanya keterkaitan antara kekuatan otot lengan dan perut. Hasil ini memberikan implikasi praktis bagi pelatih dalam menyusun program latihan yang disesuaikan dengan kebutuhan fisik spesifik berdasarkan cabang olahraga. Penelitian ini menekankan pentingnya latihan terstruktur dan spesifik untuk menunjang performa optimal atlet muda
Copyrights © 2025