Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK TERHADAP KETERAMPILAN GERAK LOMPAT PADA SISWA TKQ BAITURRAHMAN MEDAN Nadhira Yasmine Ahmad; Indah Verawati
Jurnal Kesehatan dan Olahraga Vol 5, No 2 (2021): September 2021
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.435 KB) | DOI: 10.24114/ko.v5i2.29451

Abstract

AbstrakPerkembangan teknologi yang semakin lama bertambah canggih, banyak orang yang dimanjakan oleh teknologi modern seperti televisi, handphone, playstation dan smartphone. banyak orang tua beranggapan bahwa permainan yang berkualitas adalah jenis-jenis permainan dari bahan-bahan yang mahal, permainan digital yang memiliki kesan modern ini banyak menimbulkan dampak negatif. Permainan yang aman dan berkualitas salah satunya adalah permainan tradisional. Salah satu permainan tradisional yang dikenal adalah permainan engklek. Permainan engklek selain dapat mengembangkan kemampuan kognitif dan kedisiplinan, dalam permainan tradisional engklek terdapat sebagian besar gerak tubuh yang mempengaruhi kemampuan anak, salah satunya kemampuan gerak dasar lompat. Penelitian dilakukan di TKQ Baiturrahman, Jln. Menteng VII No. 42, Medan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan teknik pengumpulan data dengan mengunakan tes dan pengukuran. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi TKQ Baiturrahman Medan pada tahun Ajaran 2021 yang berjumlah 18 orang. Permainan Tradisional Engkek di lakukan 3 kali dalam seminggu selama 3 minggu. Teknik analisa data pada penelitian ini menggunakan uji-t. Hasil ststistik uji-t berpasangan didapatkan ada peningkatan keterampilan gerak lompat setelah diberikan permainan tradisional engklek pada sampel penelitian. Hasil dari uji-t berpasangan keterampilan gerak  yaitu 1,74 < 3,31. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan yang bermakna (signifikan) keterampilan gerak lompat. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari analisis data, maka disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari permainan Tradisional Engklek terhadap keterampilan gerak lompat  pada siswa TKQ Baiturrahman. Kata Kunci : Engklek, Anak - anak, Permainan, Lompat AbstrackThe development of technology that is increasingly sophisticated, many people are spoiled by modern technology such as television, cellphones, playstations and smartphones. Many parents think that quality games are the types of games made from expensive materials, digital games that have a modern impression have a lot of negative impacts. One of the safe and quality games is traditional games. One of the traditional games known is the engklek game. In addition to being able to develop cognitive abilities and discipline, in traditional engklek games, there are most of the body movements that affect children’s abilities, one of which is the ability to jump basic movement. Research conducted at TKQ Baiturrahman, Jln. Menteng VII No. 42, Medan, from May 2021 to July 2021. The method used in this study is an experimental method with data collection techniques using tests and measurements. Research sample is kindergarten student TKQ Baiturrahman Medan  in the 2021 Academic year, totaling 18 people. Traditional engklek games done 3 times a week for 3 weeks. Technique analisys data in this study using t-test. Statistical results t-test in pairs It was found that there was an increase on the jumping skills after being given traditional engklek games on Research sample. The results of the paired t-test for the jumping skills  , namely 1,74 < 3,31. This shows that there is a significant (significant) increase on the jumping skills. Based on the research results obtained from data analysis It is concluded that there is an significant  effect of the traditional Engklek game on the jumping skills of TKQ Baiturrahman students. Keywords: Engklek, Children, Game, Jump
Perubahan Yang Terjadi Akibat Belajar Dalam Tingkah Laku dan Penampilan Nadhira Yasmine Ahmad
JUPE (Jurnal Penjaskesrek) Vol 11, No 3 (2022): Jurnal Penjaskesrek
Publisher : Pendidikan Jasmani FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam perilaku seorang siswa yang diakibatkan belajar akan memberikan perubahan pada penampilan, siswa merupakan individu yang unik dan memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Perbedaan kemampuan harus diketahui oleh setiap pengajar agar mudah menentukan cara atau strategi dalam mengajar untuk mendapatkan hasil belajar yang sesuai dengan tujuan. Hasil belajar yang baik merupakan dambaan setiap pengajar dan anak yang belajar dengan demikian maka perlu kiranya cara belajar yang baik agar proses belajarnya berjalan lancar. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan memahami bagaimana proses belajar anak baik di rumah maupun di sekolah. Pemahaman proses belajar anak harus disesuaikan dengan karakter dan tahap perkembangan anak tersebut. Proses belajar anak hanya dapat diamati jika ada perubahan perilaku yang berbeda dengan sebelumnya. Karena proses belajar tersebut adalah serangkaian tahapan yang menyebabkan terjadinya perubahan perilaku kognitif, afektif dan psikomotorik pada individu yang belajar yang bersifat positif.
Integration of Cognitive-Behavioural Therapy with Adaptive Swimming Instruction for Children with Water-Related Anxiety Disorders: A Randomised Controlled Trial Swandana, Atika; Ahmad , Nadhira Yasmine; Trinanda , Aditya; Al Azim, Al Azim; Porto , Jerome Angelitud
INSPIREE: Indonesian Sport Innovation Review Vol. 6 No. 02 (2025): May 27, 2025
Publisher : INSPIRETECH GLOBAL INSIGHT & DPE Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53905/inspiree.v6i02.147

Abstract

The  purpose  of  the study. To evaluate the effectiveness of an integrated swimming instruction program combining cognitive-behavioral therapy (CBT) principles with adaptive aquatic techniques for children with water-related anxiety disorders, comparing outcomes with traditional swimming instruction methods. Materials and methods. A randomized controlled trial involving 120 children aged 6-12 years with diagnosed anxiety disorders featuring water-related fears di kota Medan, Indonesia, Indonesia. Participants were assigned to either an intervention group (n=60) receiving specialized anxiety-focused instruction or a control group (n=60) receiving standard swimming lessons. The 12-week program included twice-weekly 45-minute sessions. Outcomes were measured using the Water Anxiety Scale for Children (WASC-R), Swimming Competency Assessment Tool (SCAT), Behavioral Observation Scale (BOS), and parent-reported anxiety measures (SCARED questionnaire). Results. The intervention group showed significantly greater improvements across all measures: anxiety reduction (68% vs 23% in controls), swimming competency (82% vs 45%), and avoidance behaviors (85% vs 35% reduction). Program completion rates were higher in the intervention group (95% vs 82%). At 3-month follow-up, the intervention group maintained superior outcomes in anxiety reduction (92% maintenance), swimming skills (88%), and water confidence (90%) compared to controls (76%, 70%, and 65% respectively). Conclusions. The integrated anxiety-focused swimming instruction approach significantly outperforms traditional methods for children with water-related anxiety disorders, producing superior outcomes in both psychological and physical domains while maintaining higher program adherence rates. This approach should be considered the standard of care for anxiety-affected populations in aquatic education.
Pemanfaatan Buku Saku Pertolongan Dan Perawatan Cedera Olahraga Bagi Masyarakat Desa Pardugul Samosir Ahmad Al Munawar; Boby Helmi; Andi Nur Abady; Atika Swandana; Nadhira Yasmine Ahmad; Rinaldi Aditya; Syabilla, Mutiara
Jurnal Bina Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 2 (2025): Jurnal Bina Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jbpkm.v5i2.3977

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat desa pardugul dalam memberikan pertolongan dan perawatan cedera dalam berolahraga melalui media buku saku. Sasaran kegiatan adalah masyarakat di wilayah desa pardugul kabupaten samosir yang belum memiliki bekal penanganan cedera secara terstruktur. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan, pelatihan, simulasi, dan pembagian buku saku sebagai panduan praktis dalam menghadapi berbagai jenis cedera olahraga ringan hingga sedang. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman dan kesiapan masyarakat dalam memberikan pertolongan pertama, yang ditunjukkan melalui hasil evaluasi sebelum dan sesudah kegiatan. Masyarakat juga menyatakan bahwa buku saku sangat membantu dalam memberikan rujukan cepat saat menghadapi kasus cedera saat beraktivitas maupun saat berolahraga. Respon peserta terhadap kegiatan sangat positif, meskipun terdapat keterbatasan seperti waktu pelatihan yang singkat dan belum adanya versi digital buku saku. Kesimpulan dari Kegiatan ini memberikan kontribusi nyata dalam mendukung keselamatan para masyarakat selama kegiatan olahraga di desa pardugul. Diharapkan, kegiatan serupa dapat dikembangkan lebih lanjut melalui pelatihan lanjutan, penyusunan versi digital buku saku, serta replikasi program ke wilayah lain
Performa Kekuatan Otot Lengan Dan Perut Pada Atlet Muda Berdasarkan Usia Dan Jenis Kelamin Di Universitas Bina Bangsa Getsempena Rahmat, Zikrur; Didi Yudha Pranata; Eka Abdurrahman; Nadhira Yasmine Ahmad; Cantika putri
Jurnal Ilmiah STOK Bina Guna Medan Vol 13 No 2 (2025): JURNAL ILMIAH STOK BINA GUNA MEDAN
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jsbg.v13i2.4030

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara usia, cabang olahraga, dan performa kekuatan otot lengan serta otot perut pada atlet muda di Unibersitas Bina Bangsa Getsempena. Kekuatan otot merupakan aspek fundamental dalam mendukung performa atletik, terutama dalam cabang olahraga yang menuntut daya tahan dan kekuatan fisik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain deskriptif. Sampel terdiri dari 24 atlet berusia 19–20 tahun dari berbagai cabang olahraga, yaitu voli, futsal, dan atletik, yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Instrumen pengukuran terdiri dari tes push-up (untuk kekuatan otot lengan) dan sit-up (untuk kekuatan otot perut), masing-masing dilakukan selama 60 detik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa atlet dari cabang voli dan atletik memiliki skor lebih tinggi dalam kedua tes dibandingkan atlet dari cabang futsal. Rata-rata push-up tertinggi ditemukan pada atlet voli dan atletik (47 kali), sedangkan sit-up tertinggi pada atlet atletik (53 kali). Analisis korelasi menunjukkan adanya hubungan signifikan antara cabang olahraga dengan kekuatan otot, namun tidak ditemukan hubungan yang kuat antara usia dengan performa otot. Secara umum, atlet dengan kemampuan push-up tinggi juga memiliki kemampuan sit-up yang baik, menunjukkan adanya keterkaitan antara kekuatan otot lengan dan perut. Hasil ini memberikan implikasi praktis bagi pelatih dalam menyusun program latihan yang disesuaikan dengan kebutuhan fisik spesifik berdasarkan cabang olahraga. Penelitian ini menekankan pentingnya latihan terstruktur dan spesifik untuk menunjang performa optimal atlet muda
Sosialisasi Senam Jantung Sehat Bagi Masyarakat Kategori Lansia Di Desa Pardugul Samosir Nadhira Yasmine Ahmad; Syahruddin; Boby Helmi; Andi Nur Abady; Ahmad Al Munawar; Rinaldi Aditya; Hafiz Yazid Lubis; Muhammad Fahrezi Harahap
Jurnal Bina Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6 No 1 (2025): Jurnal Bina Pengabdian Kepada Masyarakat (Articles In Progress)
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jbpkm.v6i1.5255

Abstract

Perubahan struktur demografis Indonesia yang menunjukkan peningkatan jumlah lansia membawa implikasi penting bagi kesehatan publik, khususnya terkait penurunan fungsi kardiovaskular akibat proses penuaan. Di Desa Pardugul, sebagian besar lansia cenderung menjalani aktivitas fisik minimal dan belum memahami bentuk latihan yang aman bagi jantung, serta prosedur pemanasan dan pendinginan yang benar. Kondisi ini menegaskan kebutuhan terhadap intervensi berbasis edukasi kesehatan melalui aktivitas fisik terstruktur. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan literasi kesehatan jantung, kemampuan melakukan senam jantung sehat secara mandiri, dan pembentukan kebiasaan olahraga berkelanjutan pada lansia. Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan edukatif-partisipatif melalui tahapan observasi awal, edukasi teoritis, demonstrasi gerak, pendampingan teknis, evaluasi efektivitas, dan program keberlanjutan. Responden terdiri dari 25 lansia dengan pemantauan melalui observasi fisiologis sederhana dan pengukuran keterlibatan aktivitas. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pada pemahaman manfaat aktivitas fisik bagi kesehatan jantung (88%), kemampuan mengikuti gerakan senam secara mandiri (81%), dan tingkat kehadiran kegiatan (85%). Selain itu, 67% lansia menyatakan kesiapan membentuk kelompok senam mandiri sebagai bentuk keberlanjutan praktik sehat. Kesimpulan menunjukkan bahwa program ini efektif meningkatkan pengetahuan kesehatan dan keterampilan fisik lansia, serta berpotensi menjadi model intervensi kesehatan preventif berbasis komunitas di desa. Pendekatan edukatif-partisipatif dalam kegiatan ini menjadi kontribusi orisinal yang relevan untuk dikembangkan dalam skala wilayah yang lebih luas sebagai bagian dari strategi peningkatan kualitas hidup lansia