Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi kebiasaan belajar siswa serta mendeskripsikan upaya yang dapat dilakukan untuk membantu meningkatkan kebiasaan belajar tersebut. Penelitian menggunakan pendekatan studi kasus dalam bidang bimbingan dan konseling dengan penerapan teknik shaping, yaitu pembentukan perilaku baru melalui layanan konseling. Subjek penelitian adalah dua siswa kelas XI F6 SMA Negeri 2 Kudus. Instrumen yang digunakan meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi, dengan analisis data secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan konseling behavioristik dengan teknik shaping berdampak positif terhadap kebiasaan belajar siswa, ditunjukkan melalui peningkatan dalam aktivitas membaca dan mencatat, pengulangan materi pelajaran, konsentrasi belajar, serta penyelesaian tugas. Dengan demikian, teknik shaping efektif dalam membentuk kebiasaan belajar yang lebih baik pada siswa.
Copyrights © 2024