Penelitian ini bertujuan untuk membahas kesetaraan gender yang responsif terhadap budaya lokal, khususnya di Papua. Fokus utama penelitian adalah peran pendidikan dalam mengatasi ketimpangan gender yang terjadi akibat sistem patriarki yang mengakar kuat dalam masyarakat Papua. Ketimpangan gender di Papua masih menjadi persoalan serius, ditandai dengan stereotipe, subordinasi, kekerasan, serta beban kerja ganda yang dialami perempuan. Pendekatan penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dan studi pustaka untuk menggali data dari jurnal, artikel, dan sumber literatur lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan memiliki peran penting dalam meningkatkan kesetaraan gender dengan membuka akses dan peluang yang setara bagi laki-laki dan perempuan, terutama di wilayah Papua yang menghadapi tantangan geografis, budaya, dan ekonomi. Teori feminisme liberal yang menekankan kesetaraan gender melalui reformasi hukum dan kebijakan yang inklusif menjadi relevan untuk diterapkan di Papua. Selain itu, diperlukan kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat untuk mengatasi hambatan budaya dan menciptakan lingkungan yang mendukung kesetaraan gender.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025