Ibadah haji sebagai pertemuan massal berpotensi menyebabkan kesakitan dan kematian yang tinggi apabila tidak dikelola dengan baik terutama karena banyaknya Jemaah haji kelompok risiko tinggi dan potensi penyebaran penyakit menular. Untuk itulah perlu diidentifikasi faktor risiko kesakitan dan kematian sehingga strategi penanganannya menjadi tepat, salah satunya melalui kajian literatur. Literatur yang dipilih berasal dari PubMed dan ProQuest dengan kata kunci Morbidity AND Mortality in Pilgrims yang dipublikasi lengkap dari tahun 2020 – 2024 yang berjumlah 3.761 artikel. Dari 3.761 artikel, ada 22 artikel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang kemudian ditelaah untuk diidentifikasi apa saja risiko kesakitan dan kematian pada Jemaah haji. Faktor risiko kesakitan pada jamaah haji selama musim haji sebagian besar disebabkan oleh infeksi saluran pernafasan atas (ISPA). Penyakit infeksi saluran pernafasan seperti pneumonia dapat memicu kondisi serius pada kelompok rentan. Penyakit kardiovaskuler menjadi penyebab kematian tertinggi dan meningkatkan risiko rawat inap terutama karena penyakit diabetes, hipertensi dengan faktor pemberat obesitas. Faktor usia dan kondisi lingkungan juga menjadi faktor pencetus penyakit kardiovaskuler dan kurangnya pengetahuan tentang rusaknya insulin pada jamaah haji dengan diabetes terapi insulin juga kondisi lain yang menjadi perhatian pada jamaah haji. Hal ini menjadi penting untuk diketahui sebagai dasar pemeriksaan dan pembinaan jamaah haji di negara masing-masing untuk mencegah kesakitan dan kematian pada jamaah haji.
Copyrights © 2025