SELODANG MAYANG
Vol. 11 No. 1 (2025): JURNAL SELODANG MAYANG

DESAIN STRUKTUR BETON BERTULANG PADA GEDUNG RUMAH TOKO DI DESA BANDAR SETIA, KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG

Hutauruk, Denny Meisandy (Unknown)
Hermansyah, Hermansyah (Unknown)
Alfa, Akbar (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Apr 2025

Abstract

In designing a building structure, structural analysis must be conducted accurately to ensure its safety during use. A method that can be used for the design of earthquake-resistant reinforced concrete buildings is the moment-resisting frame system. In this study, the reinforced concrete building structure with the function of a shophouse was analyzed using a medium moment-resisting frame system. The resulting reinforcement design for the 2nd and 3rd floors includes beam B1 using longitudinal reinforcement 5D16 and shear reinforcement Ø10-75 in the joint area, and longitudinal reinforcement 5D16 and Ø10-150 as shear reinforcement in the field area. For beam B2, longitudinal reinforcement 3D16 and shear reinforcement Ø10-75 are used in the joint area, and main reinforcement 3D16 and shear reinforcement Ø10-150 in the field area. The columns use longitudinal reinforcement 10D16 with shear reinforcement D12-100. For the roof reinforcement design, beam B1 uses longitudinal reinforcement 4D14 and shear reinforcement Ø10-75 in the joint area, and main reinforcement 4D14 and shear reinforcement Ø10-150 in the field area. The roof columns use main reinforcement 10D14 with shear reinforcement D12-100. The reinforcement for the foundation is D14-100 as the main reinforcement and 8D13 as dowel reinforcement. Dalam merencakan sebuah bangunan gedung, analisis struktur harus dilakukan secara tepat untuk memastikan keamanannya saat digunakan. Metode yang digunakan untuk perencanaan gedung beton bertulang tahan gempa yaitu dengan menggunakan sistem rangka pemikul momen. Dalam penelitian ini struktur gedung beton bertulang dengan fungsi rumah toko dianalisis dengan sistem rangka pemikul momen menengah. Dihasilkan desain tulangan untuk lantai 2 dan 3 yaitu balok Balok B1 menggunakan tulangan longitudinal 5D16 dan tulangan geser Ø10-75 pada daerah tumpuan serta tulangan longitudinal 5D16 dan Ø10-150 sebagai tulangan transversal pada daerah lapangan. Pada balok B2 menggunakan tulangan longitudinal 3D16 dan tulangan transversal Ø10-75 pada daerah tumpuan serta tulangan utama 3D16 dan tulangan geser Ø10-150 pada daerah lapangan. Kolom menggunakan tulangan utama 10D16 dengan tulangan geser D12-100. Untuk perencanaan tulangan pada atap yaitu balok B1 menggunakan tulangan utama 4D14 dan tulangan transversal Ø10-75 pada daerah tumpuan serta tulangan utama 4D14 dan tulangan transversal Ø10-150 pada daerah lapangan. Kolom atap menggunakan tulangan utama 10D14 dengan tulangan geser D12-100. Tulangan pada fondasi yaitu D14-100 sebagai tulangan utama dan 8D13 sebagai tulangan sengkang.

Copyrights © 2025