Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Pengaruh Penambahan Serat Sabut Kelapa (Cocofiber) terhadap Campuran Beton sebagai Peredam Suara Zalukhu, Pinter Susanto; Irwan, Irwan; Hutauruk, Denny Meisandy
JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING, BUILDING AND TRANSPORTATION Vol 1, No 1 (2017): JCEBT MARET
Publisher : JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING, BUILDING AND TRANSPORTATION

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (997.695 KB)

Abstract

Kepedulian terhadap lingkungan dapat diwujudkan dengan penggunaan material yang berasal dari serat alam sebagai bentuk konservasi energi dan perlindungan lingkungan.Contohnya serat sabut kelapa (cocofiber), Serat Sabut Kelapa adalah salah satu limbah yang belum begitu dimanfaatkan secara maksimal di Indonesia.Padahal jumlah kapasitas serat sabut kelapa yang dihasilkan dari panen kelapa setiap tahunnya di Indonesia cukup besar.Dengan alasan di atas maka perlu dikembangkan penggunaan serat alam yang banyak tersedia di Indonesia ini, agar tidak menjadi limbah yang dibuang begitu saja.Salah satu teknologi dalam memanfaatkan limbah sabut kelapa ini adalah dengan menjadikan serat sabut kelapa menjadi bahan komposit yaitu dengan membuat beton berserat sabut kelapa Oleh sebab itu, perlu dilakukan penelitian mengenai parameter-parameter yang berpengaruh terhadap karakteristik dari beton serat ini. kajian terhadap karakteristik akustik beton serat ini memang sudah pernah dilakukan, tetapi merujuk dari pada penelitian-penelitian sebelumnya, menyarankan untuk meneliti serat sabut kelapa untuk campuran beton dengan persentase serat yang digunakan tidak sama dengan persentase yang pernah digunakan sebelumnya, maka perlu dilakukan penelitian ulang/lanjutan.Karateristik akustik diperoleh dengan cara pengujian akustik dengan menggunakan alat impedance tube. Pada pengujian ini dapat diperoleh nilai koefisien absorbsi dengan menggunakan software pendukung impedance tube yaitu DAQ vactory dan HQ control.
KONSERVASI BANGUNAN TJONG A FIE DALAM USAHA KEBERLANJUTAN MEMPERTAHANKAN BANGUNAN BERSEJARAH KOTA MEDAN hutauruk, denny meisandy; rambe, yunita syafitri
JOURNAL OF ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH Vol 1, No 1 (2017): JAUR OKTOBER
Publisher : JOURNAL OF ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (893.673 KB)

Abstract

ABSTRAKKota Medan merupakan salah satu kota yang mempunyai bangunan sejarah yang cukup banyak. Bangunan sejarah ini merupakan peninggalan kolonial yang sangat menarik, yang saat ini dapat disaksikan terutama dalam berbagai fungsi baru seperti rumah tinggal, kantor, hotel, rumah toko, tempat peribadatan, rumah sakit, dan sekolah. Secara estetika, bangunan tersebut pada umumnya merupakan paduan gaya, desain, dan arsitektur Melayu, Belanda, India, Inggris, dan Cina, sebagai akumulasi dan kristalisasi sejarah Kota Medan sendiriDalam dua dasawarsa terakhir, Kota Medan mengalami pembangunanisme dengan menyatunya kekuatan pemerintah dan pengusaha (pemilik bangunan bersejarah) dalam proses modernisasi dan globalisasi kapital. Sebagai akibatnya, banyak bangunan bersejarah dihancurkan dan diganti oleh berbagai bentuk pusat perbelanjaan.Penghancuran tersebut tidak saja menghilangkan sejarah dan identitas Kota Medan serta kebanggan masyarakat tetapi juga mengabaikan upaya-upaya pengembangan pariwisata berbasis estetika bangunan bersejarah yang sangat potensial bagi emansipasi masyarakat setempat. Sehingga  pada akhirnya Kota Medan nanti diasumsikan akan kehilangan karakter utama dan identitas historisnya.Penelitian ini akan dilakukan dengan pengambilan data yang akan diolah dan dianalisa bentuk kerusakan yang selanjutnya akan dilakukan cara bagaimana melakukan konservasi pada bangunan tersebut. Konservasi adalah upaya-upaya pelestarian akan tetapi tetap memperhatikan manfaat yang bisa didapatkan pada saat itu dengan cara tetap mempertahankan keberadaan setiap komponen-konponen untuk pemanfaatan di masa yang akan datang. Kata Kunci : Bangunan bersejarah, Tjong A Fie, Konservasi ABSTRACTThe city of Medan is one of the cities that has quite a lot of historical buildings. This historical building is a very interesting colonial legacy, which today can be seen primarily in many new functions such as homes, offices, hotels, shop houses, places of worship, hospitals, and schools. Aesthetically, the building is generally a blend of Malay, Dutch, Indian, English, and Chinese styles, designs and architecture, as the accumulation and crystallization of the history of Medan itself In the last two decades, the city of Medan experiencing of development with the unity of government and entrepreneurs (owners of historic buildings) in the process of modernization and globalization of capital. As a result, many historic buildings were destroyed and replaced by various forms of shopping centers. The destruction not only eliminated the history and identity of Medan City as well as the pride of the people but also neglected the efforts of aesthetic-based tourism development based on the potential for the emancipation of the local community. So in the end the city of Medan will be assumed will lose the main character and historical identity. This research will be done by taking the data to be processed and analyzed the form of damage which will be done how to do the conservation of the building. Conservation is a conservation effort but keep in mind the benefits that can be obtained at that time by maintaining the existence of any components for future utilization. Keywords: Historic building, Tjong A Fie, Conservation           
Optimasi Biaya Dan Waktu Akibat Penjadwalan Ulang Pada Proyek Perumahan Menggunakan Microsoft Project Tamba, Sopian; Maisandi Hutauruk, Deni
JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING, BUILDING AND TRANSPORTATION Vol 2, No 1 (2018): JCEBT MARET
Publisher : JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING, BUILDING AND TRANSPORTATION

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (851.686 KB)

Abstract

Penjadwalan ulang ini dilakukan menggunakan program komputer microsoft project  untuk mendapat kan hasil yang lebih efisien dan efektif, Dengan durasi yang optimal. Dalam penjadwalan proyek ini menggunakan metode jaringan kerja PDM (precedence diagram method)  metode  dengan satu garis dari pekerjaan terdahulu ke pekerjaan berikutnya satu  konstrain hanya dapat menghubungkan dua pekerjaan. karena setiap node memiliki dua ujung awal (S) dan akhir (F) maka ada empat macam konstrain. SS, SF, FS, FF. Dengan penjadwalan kembali proyek ini menggunakan metode PDM pada microsoft project dan penambahan sumber daya, maka di dapat hasil durasi lebih optimal, biaya langsung bertambah dan biaya tidak langsung berkurang. Dengan hasil sebagai beikut optimasi biaya sebesar Rp. 40.987.500 optimasi waktu sebanyak 15 hari dengan total biaya awal proyek sebesar Rp 1.757.551.500,- setelah penjadwalan ulang berkurang menjadi sebesar Rp 1.716.569.000,-
PENGARUH PENAMBAHAN SERAT IJUK PADA PAVING BLOCK BERBAHAN PLASTIK HDPE Denny Meisandy Hutauruk; Muhammad Irwansyah; Akbar Alfa
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol 7 No 3 (2021): JURNAL SELODANG MAYANG
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v7i3.232

Abstract

The waste problem continues to be a complex issue. On the one hand, the use of plastic still cannot be abandoned by humans, but on the other hand the waste produced is very difficult to decompose. In Indonesia, in 2015 the amount of waste reached 64 million tons / year. Palm fiber is one of the materials that can be used as composite fiber. In this study, a research will be conducted on the manufacture of paving blocks made from HDPE plastic combined with variations of 0%, 1%, 2% and 3% palm fiber. Plastic waste is melted and put into a mold and then combined with palm fiber. From the test results, the highest compressive strength (2% fiber variation) was 45.91 kg/cm2 and the average compressive strength was 45.28 kg/cm2. This compressive strength is under the minimum compressive strength standard of SNI Permasalahan sampah masih terus menjadi isu kompleks. Di satu sisi, penggunaan plastik masih belum bisa ditinggalkan manusia, namun di sisi lain sampah yang dihasilkan sangat sulit terurai. Di indonesia, pada tahun 2015 tercatat banyaknya sampah mencapai 64 juta ton/tahun. Ijuk merupakan salah satu material yang dapat digunakan sebagai serat komposit. Pda penelitian ini akan dilakukan penelitian mengenai pembuatan paving block berbahan dasar plastik HDPE yang dikombinasikan dengan variasi serat ijuk 0%, 1%, 2 % dan 3%. Limbah plastik dilelehkan dan dimasukkan ke dalam cetakan lalu dipadukan dengan serat ijuk. Dari hasil pengujian, didapatkan kuat tekan tertinggi (variasi serat 2%) sebesar 45,91 kg/cm2 dan kuat tekan rata-ratanya sebesar 45,28 kg/cm2. Kuat tekan ini berada di bawah standar kuat tekan minimal dari SNI.
Pengaruh Penambahan Serat Sabut Kelapa (Cocofiber) terhadap Campuran Beton sebagai Peredam Suara Pinter Susanto Zalukhu; Irwan Irwan; Denny Meisandy Hutauruk
JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING BUILDING AND TRANSPORTATION Vol 1, No 1 (2017): JCEBT MARET
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jcebt.v1i1.367

Abstract

Kepedulian terhadap lingkungan dapat diwujudkan dengan penggunaan material yang berasal dari serat alam sebagai bentuk konservasi energi dan perlindungan lingkungan.Contohnya serat sabut kelapa (cocofiber), Serat Sabut Kelapa adalah salah satu limbah yang belum begitu dimanfaatkan secara maksimal di Indonesia.Padahal jumlah kapasitas serat sabut kelapa yang dihasilkan dari panen kelapa setiap tahunnya di Indonesia cukup besar.Dengan alasan di atas maka perlu dikembangkan penggunaan serat alam yang banyak tersedia di Indonesia ini, agar tidak menjadi limbah yang dibuang begitu saja.Salah satu teknologi dalam memanfaatkan limbah sabut kelapa ini adalah dengan menjadikan serat sabut kelapa menjadi bahan komposit yaitu dengan membuat beton berserat sabut kelapa Oleh sebab itu, perlu dilakukan penelitian mengenai parameter-parameter yang berpengaruh terhadap karakteristik dari beton serat ini. kajian terhadap karakteristik akustik beton serat ini memang sudah pernah dilakukan, tetapi merujuk dari pada penelitian-penelitian sebelumnya, menyarankan untuk meneliti serat sabut kelapa untuk campuran beton dengan persentase serat yang digunakan tidak sama dengan persentase yang pernah digunakan sebelumnya, maka perlu dilakukan penelitian ulang/lanjutan.Karateristik akustik diperoleh dengan cara pengujian akustik dengan menggunakan alat impedance tube. Pada pengujian ini dapat diperoleh nilai koefisien absorbsi dengan menggunakan software pendukung impedance tube yaitu DAQ vactory dan HQ control.
PENGARUH SERAT BENDRAT TERHADAP KUAT TEKAN PAVING BLOCK BERBAHAN DASAR LIMBAH PLASTIC HDPE Denny Meisandy Hutauruk
JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING BUILDING AND TRANSPORTATION Vol 5, No 1 (2021): JCEBT MARET
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jcebt.v5i1.4983

Abstract

Saat ini, permasalahan sampah semakin mengkhawatirkan, bahkan hingga dalam skala global. Di Indonesia, tercatat peningkatan timbunan sampah hingga 64 juta ton/tahun pada tahun 2015. Penelitian ini akan dilakukan pembuatan pembuatan paving block berbahan dasar limbah pastik HDPE yang dikombinasikan serat kawat dengan variasi persentase 0%, 1%, 2%, 3% dari volume paving block. Limbah plastik dilelehkan, dimasukkan ke dalam cetakan lalu dicampur dengan serat bendrat dengan 2 tahapan. Dari hasil pengujian, didapatkan kuat tekan tertinggi (kadar serat bendrat 3%) sebesar 110,7 kg/cm2. Kuat tekan ini memenuhi standar kuat tekan paving block mutu D, yang diperuntukkan sebagai perkerasan yang tidak memikul beban besar, seperti pada halaman rumah.
KONSERVASI BANGUNAN TJONG A FIE DALAM USAHA KEBERLANJUTAN MEMPERTAHANKAN BANGUNAN BERSEJARAH KOTA MEDAN denny meisandy hutauruk; yunita syafitri rambe
JAUR (JOURNAL OF ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH) Vol 1, No 1 (2017): JAUR OKTOBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jaur.v1i1.1449

Abstract

ABSTRAKKota Medan merupakan salah satu kota yang mempunyai bangunan sejarah yang cukup banyak. Bangunan sejarah ini merupakan peninggalan kolonial yang sangat menarik, yang saat ini dapat disaksikan terutama dalam berbagai fungsi baru seperti rumah tinggal, kantor, hotel, rumah toko, tempat peribadatan, rumah sakit, dan sekolah. Secara estetika, bangunan tersebut pada umumnya merupakan paduan gaya, desain, dan arsitektur Melayu, Belanda, India, Inggris, dan Cina, sebagai akumulasi dan kristalisasi sejarah Kota Medan sendiriDalam dua dasawarsa terakhir, Kota Medan mengalami pembangunanisme dengan menyatunya kekuatan pemerintah dan pengusaha (pemilik bangunan bersejarah) dalam proses modernisasi dan globalisasi kapital. Sebagai akibatnya, banyak bangunan bersejarah dihancurkan dan diganti oleh berbagai bentuk pusat perbelanjaan.Penghancuran tersebut tidak saja menghilangkan sejarah dan identitas Kota Medan serta kebanggan masyarakat tetapi juga mengabaikan upaya-upaya pengembangan pariwisata berbasis estetika bangunan bersejarah yang sangat potensial bagi emansipasi masyarakat setempat. Sehingga  pada akhirnya Kota Medan nanti diasumsikan akan kehilangan karakter utama dan identitas historisnya.Penelitian ini akan dilakukan dengan pengambilan data yang akan diolah dan dianalisa bentuk kerusakan yang selanjutnya akan dilakukan cara bagaimana melakukan konservasi pada bangunan tersebut. Konservasi adalah upaya-upaya pelestarian akan tetapi tetap memperhatikan manfaat yang bisa didapatkan pada saat itu dengan cara tetap mempertahankan keberadaan setiap komponen-konponen untuk pemanfaatan di masa yang akan datang. Kata Kunci : Bangunan bersejarah, Tjong A Fie, Konservasi ABSTRACTThe city of Medan is one of the cities that has quite a lot of historical buildings. This historical building is a very interesting colonial legacy, which today can be seen primarily in many new functions such as homes, offices, hotels, shop houses, places of worship, hospitals, and schools. Aesthetically, the building is generally a blend of Malay, Dutch, Indian, English, and Chinese styles, designs and architecture, as the accumulation and crystallization of the history of Medan itself In the last two decades, the city of Medan experiencing of development with the unity of government and entrepreneurs (owners of historic buildings) in the process of modernization and globalization of capital. As a result, many historic buildings were destroyed and replaced by various forms of shopping centers. The destruction not only eliminated the history and identity of Medan City as well as the pride of the people but also neglected the efforts of aesthetic-based tourism development based on the potential for the emancipation of the local community. So in the end the city of Medan will be assumed will lose the main character and historical identity. This research will be done by taking the data to be processed and analyzed the form of damage which will be done how to do the conservation of the building. Conservation is a conservation effort but keep in mind the benefits that can be obtained at that time by maintaining the existence of any components for future utilization. Keywords: Historic building, Tjong A Fie, Conservation           
ANALYSIS OF STEEL COLUMN MODELING IN CONSTRUCTION FOR BOILER WAREHOUSE EXPANSION BASED ON SAP SOFTWARE Hermansyah Hermansyah; Mahpuja Narti Simatupang; Hutauruk Hutauruk; Denny Meisandi; Habib Satria; Indri Dayana
Indonesian Journal of Engineering and Science Vol. 4 No. 1 (2023): Table of Content
Publisher : Asosiasi Peneliti Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51630/ijes.v4i1.91

Abstract

The superstructure is all components that are above the ground. The function of the superstructure is as a support for the building with an upward elongated shape, such as frames, trusses, beams, and columns. The column is a vertical compression member of the structural frame that carries the load from the beam. The construction of this warehouse is located in Tanjung Morawa using IWF steel columns. In this study, the strength of the steel columns was analyzed by modeling using SAP 2000 V.14 and manually calculated on the F portal using the LRFD (Load and Resistance Factor Design) method. The research method uses primary data, namely direct field observations in the form of interviews, and secondary data, namely data taken from the contractor in the form of pictures or from books, previous research, and so on. Based on the results of structural modeling using SAP 2000 V.14, it was concluded that the building is safe; on manual analysis on the F portal, it can be concluded that the steel columns WF-300×150×9×13 and WF-350×175×7×11 are capable of carrying factored compressive loads.
ANALISIS PEMANFAATAN LIMBAH DAUN NANAS DENGAN PENGUJIAN KUAT TARIK BELAH BETON Muhammad Khadafi; Hermansyah Hermansyah; Denny Meisandy Hutahuruk
Jurnal Teknik Sipil Vol 14, No 1 (2023): April
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36448/jts.v14i1.3063

Abstract

Beton merupakan bahan yang banyak digunakan dan menjadi unsur utama pada bangunan. Waktu normal yang diperlukan beton untuk mencapai 100% kekuatan maksimumnya adalah 28 hari, sedangkan pembebanan dimulai pada umur beton minimal 7 hari dan 14 Hari. Dengan demikian pada penelitian ini di pilih serat dari daun nanas sebagai bahan tambah dalam campuran beton. Tujuannya adalah untuk megetahui pengaruh kekuatan tarik dari pemakaian serat daun nanas terhadap campuran beton. Variasi penambahan serat daun nanas pada campuran beton adalah kuat tekan 0% beton normal dan kuat tarik 0% (beton normal), 0,6%, 0,9% dan 1,2% dari berat Total keseluruhan Campuran beton dengan ukuran 1,5 cm. Hasil percobaan dalam 14 hari menunjukkan bahwa variasi 0% mendapatkan nilai tekan 12,4575 Mpa, nilai tersebut sudah mendekati standarisasi SNI 14 hari yang di konversikan senilai 12,496 Mpa sedangkan 28 hari maksimalnya adalah 14,1225 Mpa dan sudah mendekati Standart SNI yaitu 14,2 Mpa. Hasil percobaan untuk kuat tarik belah dalam 14 hari menunjukkan bahwa variasi 0% mendapatkan nilai kuat tarik belah yang di konversikan rata-rata senilai 1.535 Mpa, , 0.6% sebesar 1,65 Mpa, 0,9% Sebesar 1,75 Mpa dan 1,2% sebesar 1,985 Mpa. Kenaikan kuat uji tarik belah dari normal ke kuat tarik belah maximum adalah 29,32 % . Sedangkan Hasil percobaan untuk kuat tarik belah dalam 28 hari menunjukkan bahwa variasi 0% mendapatkan nilai kuat tarik belah yang di konversikan rata-rata senilai 2,44 Mpa, , 0.6% sebesar 2,665 Mpa, 0,9% Sebesar 2,7 Mpa dan 1,2% sebesar 3,01 Mpa. Kenaikan kuat uji tarik belah dari normal ke kuat tarik belah maximum adalah 23,36 %. Berdasarkan hasil pengujian yang tertera dia atas baik pada umur 14 hari maupun 28 hari disini menunjukan bahwa semakin besar penambahan serat serat daun nenas maka semakin meningkat kuat tarik belah yang di hasilkan
ANALISIS PEMANFAATAN LIMBAH DAUN NANAS DENGAN PENGUJIAN KUAT TARIK BELAH BETON Muhammad Khadafi; Hermansyah .; Denny Meisandy Hutauruk
Jurnal Teknik Sipil Vol 14, No 1 (2023): April
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36448/jts.v14i1.3076

Abstract

Beton merupakan bahan yang banyak digunakan dan menjadi unsur utama pada bangunan. Waktu normal yang diperlukan beton untuk mencapai 100% kekuatan maksimumnya adalah 28 hari, sedangkan pembebanan dimulai pada umur beton minimal 7 hari dan 14 Hari. Dengan demikian pada penelitian ini di pilih serat dari daun nanas sebagai bahan tambah dalam campuran beton. Tujuannya adalah untuk megetahui pengaruh kekuatan tarik dari pemakaian serat daun nanas terhadap campuran beton. Variasi penambahan serat daun nanas pada campuran beton adalah kuat tekan 0% beton normal dan kuat tarik 0% (beton normal), 0,6%, 0,9% dan 1,2% dari berat Total keseluruhan Campuran beton dengan ukuran 1,5 cm. Hasil percobaan dalam 14 hari menunjukkan bahwa variasi 0% mendapatkan nilai tekan 12,4575 Mpa, nilai tersebut sudah mendekati standarisasi SNI 14 hari yang di konversikan senilai 12,496 Mpa sedangkan 28 hari maksimalnya adalah 14,1225 Mpa dan sudah mendekati Standart SNI yaitu 14,2 Mpa. Hasil percobaan untuk kuat tarik belah dalam 14 hari menunjukkan bahwa variasi 0% mendapatkan nilai kuat tarik belah yang di konversikan rata-rata senilai 1.535 Mpa, , 0.6% sebesar 1,65 Mpa, 0,9% Sebesar 1,75 Mpa dan 1,2% sebesar 1,985 Mpa. Kenaikan kuat uji tarik belah dari normal ke kuat tarik belah maximum adalah 29,32 % . Sedangkan Hasil percobaan untuk kuat tarik belah dalam 28 hari menunjukkan bahwa variasi 0% mendapatkan nilai kuat tarik belah yang di konversikan rata-rata senilai 2,44 Mpa, , 0.6% sebesar 2,665 Mpa, 0,9% Sebesar 2,7 Mpa dan 1,2% sebesar 3,01 Mpa. Kenaikan kuat uji tarik belah dari normal ke kuat tarik belah maximum adalah 23,36 %. Berdasarkan hasil pengujian yang tertera dia atas baik pada umur 14 hari maupun 28 hari disini menunjukan bahwa semakin besar penambahan serat serat daun nenas maka semakin meningkat kuat tarik belah yang di hasilkan