Tradisi Bu Kulah merupakan salah satu bentuk kearifan lokal yang masih lestari dalam masyarakat Indonesia sebagai bagian dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Tradisi ini ditandai dengan kegiatan membuat dan membagikan makanan yang dibungkus menggunakan daun pisang (Musa paradisiaca), yang mengandung nilai simbolis dan filosofis mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna, proses pelaksanaan, serta fungsi sosial dan budaya dari tradisi Bu Kulah. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bu Kulah tidak hanya berfungsi sebagai bentuk penghormatan kepada Nabi, tetapi juga memperkuat solidaritas sosial, menanamkan nilai-nilai kebersamaan, dan menjadi media pelestarian budaya lokal. Tradisi ini mencerminkan hubungan yang harmonis antara agama, budaya, dan lingkungan. Di tengah tantangan modernisasi, pelestarian tradisi Bu Kulah menjadi penting untuk menjaga warisan budaya dan identitas masyarakat lokal. The Bu Kulah tradition is a form of local wisdom that is still preserved in Indonesian society as part of the commemoration of the Prophet Muhammad's birthday. This tradition is characterized by the activity of making and distributing food wrapped in banana leaves (Musa paradisiaca), which contains deep symbolic and philosophical values. This research aims to describe the meaning, implementation process, and social and cultural functions of the Bu Kulah tradition. The method used is descriptive qualitative with data collection techniques through observation, in-depth interviews, and documentation studies. The results showed that Bu Kulah not only functions as a form of respect for the Prophet, but also strengthens social solidarity, instills values of togetherness, and becomes a medium for preserving local culture. This tradition reflects the harmonious relationship between religion, culture, and the environment. Amidst the challenges of modernization, the preservation of the Bu Kulah tradition is important to maintain the cultural heritage and identity of local communities.  
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025