Kabupaten Sorong mengalami curah hujan yang cukup tinggi setiap tahunnya, maka proses infiltrasi adalah salah satu hal yang penting dalam perencanaan pengelolaan pada daerah aliran sungai. sebelumnya dapat diketahui bahwa terdapat empat model yang populer dengan hasil kinerja yang baik untuk daerah aliran sungai kecil khususnya yang beriklim tropis yaitu model Horton, model Philip, model Kostiakov dan model Green Ampt. Namun hasil penelitian ini tidak secara khusus belum membahas laju infiltrasi pada daerah aliran sungai, juga didasarkan pada sifat fisik tanah yang berbeda. Maka dalam penelitian ini akan menganilisis berapa nilai laju infiltrasi pada Das Mariat Kabupaten Sorong dan menyesuaikan dari keempat model tersebut.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui laju infiltrasi eksisting kemudian dianalisa dengan keempat model untuk mencari kesesuain dari keempat model tersebut pada Das Mariat Kabupaten Sorong. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan alat double ring infiltometer.Kesimpulan yang didapatkan adalah Hasil data laju infiltrasi dari setiap titik lokasi pengamatan pada DAS Mariat Kabupaten Sorong yang menunjukkan hasil yang berbeda pada setiap titik pengamatan, dan hasil dari keempat model tersebut model horton yang paling mendekati dengan hasil laju infiltrasi eksisting dari setiap titik lokasi pengamatan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025