Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya komunikasi lintas budaya dalam industri pariwisata, khususnya antara wisatawan mancanegara dan masyarakat lokal di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan konsep kursus Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi sekaligus jembatan budaya dalam sektor pariwisata. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan studi lapangan di salah satu kawasan wisata di Bali. Sampel penelitian terdiri atas wisatawan asing dan masyarakat lokal yang terlibat dalam kegiatan komunitas belajar bahasa. Variabel independen dalam penelitian ini adalah kursus Bahasa Indonesia, sedangkan variabel dependen adalah efektivitas komunikasi dalam interaksi pariwisata. Pengukuran dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi, serta dianalisis dengan teknik tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kursus berbasis komunitas dengan metode interaktif, seperti diskusi, berbagi cerita, dan simulasi percakapan, secara signifikan meningkatkan kemampuan komunikasi dasar wisatawan dalam Bahasa Indonesia. Selain itu, program ini juga memperkuat hubungan sosial, menciptakan pengalaman wisata yang lebih bermakna, dan meningkatkan citra Indonesia sebagai destinasi ramah bahasa. Kursus ini terbukti efektif sebagai strategi diplomasi budaya sekaligus pengembangan pariwisata berkelanjutan.
Copyrights © 2025