Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kapitalisasi media mencerminkan dominasi kelas dalam ruang politik. Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan study kasus, dengan metode Library Research (Studi Pustaka), dimana metode ini merupakan pengumpulan data yang dilakukan dengan menganalisis, menelusuri, dan mensintesis berbagai sumber literatur yang relevan, baik itu berupa berita di media sosial, artikel jurnal, laporan penelitian, ataupun postingan di sosial media yang yakini bahwa hal tersebut sesuai dengan fokus penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kapitalisasi media telah mengubah peran media dalam politik, menjadikannya sebagai instrumen kekuasaan ekonomi dan politik yang mengendalikan opini publik. Penguasaan media oleh kelas borjuis memperkuat dominasi mereka melalui kontrol terhadap produksi ideologi dan informasi, menciptakan ilusi demokrasi dan partisipasi publik yang sesungguhnya sangat terbatas. Media, yang seharusnya menjadi ruang untuk pertukaran ide, kini lebih berfungsi sebagai alat untuk mempertahankan struktur kekuasaan yang ada. Dalam konteks ini, kelas bawah sering kali terpinggirkan, baik dalam pemberitaan maupun dalam representasi politik. Oleh karena itu, penting untuk mendorong kesadaran kritis publik terhadap pengaruh kapitalisasi media dan memperjuangkan keberagaman media yang lebih demokratis dan inklusif sebagai penyeimbang kekuasaan.
Copyrights © 2025