Masalah identitas diri merupakan salah satu tantangan utama yang dihadapi remaja Muslimah, khususnya di lingkungan pondok pesantren. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas model konseling kelompok Islami dengan pendekatan psikoanalisis dalam menangani masalah identitas diri pada remaja Muslimah di Ponpes Al Khalifah. Model ini mengintegrasikan teknik-teknik psikoanalisis, seperti eksplorasi alam bawah sadar dan analisis konflik internal, dengan nilai-nilai Islam yang menekankan pemahaman fitrah manusia sebagai makhluk ciptaan Allah SWT. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif analis deskriptif Adapun sumber data dapat dibedakan menjadi dua yaitu: 1) sumber data primer merupakan objek penelitian yang diobservasi langsung dengan subjek penelitian yaitu informan (guru bk serta siswa di ponpes al khalifah) 2) sedangan sumber data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung di lapangan, melainkan hasil dari studi pustaka maupun studi dokumentasi terhadap berbagai rujukan maupun arsip (rekaman video aktivitas pekerja di industri batik). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Model Konseling Kelompok Islami dengan Pendekatan Psikoanalisis merupakan metode yang efektif dan relevan dalam menangani masalah identitas diri pada remaja Muslimah di Ponpes Al Khalifah. Pendekatan ini berhasil mengintegrasikan prinsip-prinsip psikologi psikoanalisis dengan nilai-nilai Islam, sehingga membantu remaja menggali konflik batin dan memahami fitrah mereka sebagai makhluk ciptaan Allah SWT. Melalui konseling kelompok, remaja mendapatkan ruang refleksi dan dukungan sosial yang memperkuat pemahaman diri dan identitas Islami secara mendalam. Selain menyelesaikan masalah identitas diri, model ini juga berperan penting dalam penguatan karakter Islami, seperti kejujuran, tanggung jawab, dan ketahanan mental, yang sangat dibutuhkan dalam menghadapi tantangan sosial dan budaya modern. Konseling kelompok berbasis Islam juga meningkatkan religiusitas dan kesadaran moral remaja, sehingga mereka mampu membentuk identitas yang sehat dan berlandaskan ajaran agama.
Copyrights © 2025