Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi komunikasi budaya dalam praktik dakwah di Masjid Raya Al-Mashun, Medan. Masjid bersejarah ini memiliki peran penting tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat penyebaran nilai keislaman yang terintegrasi dengan budaya lokal. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dengan perwakilan BKM, observasi non-partisipatif, dan analisis konten media sosial resmi masjid. Analisis data dilakukan secara tematik untuk mengidentifikasi bentuk dakwah, integrasi nilai lokal, strategi komunikasi interpersonal dan digital, serta hubungan pengurus dengan jamaah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi dakwah di Masjid Raya Al-Mashun dilakukan melalui pendekatan personal yang empatik, perayaan tradisi keislaman yang khas seperti bubur Ramadan, dan pemanfaatan media sosial untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas. Komunikasi yang terjalin antara pengurus dan jamaah bersifat terbuka, fleksibel, dan responsif terhadap dinamika sosial. Temuan ini menegaskan bahwa komunikasi dakwah yang berbasis budaya lokal dan teknologi modern mampu memperkuat peran masjid sebagai agen pembentukan masyarakat Islami yang adaptif dan partisipatif.
Copyrights © 2025