Siregar, Nurhalija Patonah
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Komunikasi Bersifat Nonsekuensial Effendy, Erwan; Siregar, Nurhalija Patonah; Andini, Andini; Purnama, Rahma Aulia Sukma
Da'watuna: Journal of Communication and Islamic Broadcasting Vol 3 No 4 (2023): Da'watuna: Journal of Communication and Islamic Broadcasting
Publisher : Institut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/dawatuna.v3i4.3144

Abstract

The purpose of this study is to find out about non-sequential communication. Which in this study used qualitative research methods, namely the method of literature review and literature review. As social beings, humans always want to be in touch with other humans. This curiosity forces humans to communicate. In a Non-sequential Communication process, communication may occur in a random order; not linear, circular, or even helical. In non-sequential communication, the communicator can become a communicant, and vice versa, the communicant can turn into a communicator. For example, communication between two people actually simultaneously involves communicating with oneself (thinking) to respond to the other party. Keywords: Communication, Interaction, and Nonsequential
Strategi Komunikasi Budaya dalam Praktik Dakwah di Masjid Raya Al-Mashun Kustiawan, Winda; Pulungan, Wahyuni; Azzahra, Siti Nabila; Putri, Mega Aulia; Siregar, Nurhalija Patonah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi komunikasi budaya dalam praktik dakwah di Masjid Raya Al-Mashun, Medan. Masjid bersejarah ini memiliki peran penting tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat penyebaran nilai keislaman yang terintegrasi dengan budaya lokal. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dengan perwakilan BKM, observasi non-partisipatif, dan analisis konten media sosial resmi masjid. Analisis data dilakukan secara tematik untuk mengidentifikasi bentuk dakwah, integrasi nilai lokal, strategi komunikasi interpersonal dan digital, serta hubungan pengurus dengan jamaah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi dakwah di Masjid Raya Al-Mashun dilakukan melalui pendekatan personal yang empatik, perayaan tradisi keislaman yang khas seperti bubur Ramadan, dan pemanfaatan media sosial untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas. Komunikasi yang terjalin antara pengurus dan jamaah bersifat terbuka, fleksibel, dan responsif terhadap dinamika sosial. Temuan ini menegaskan bahwa komunikasi dakwah yang berbasis budaya lokal dan teknologi modern mampu memperkuat peran masjid sebagai agen pembentukan masyarakat Islami yang adaptif dan partisipatif.
Strategi Komunikasi Budaya dalam Praktik Dakwah di Masjid Raya Al-Mashun Kustiawan, Winda; Pulungan, Wahyuni; Azzahra, Siti Nabila; Putri, Mega Aulia; Siregar, Nurhalija Patonah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi komunikasi budaya dalam praktik dakwah di Masjid Raya Al-Mashun, Medan. Masjid bersejarah ini memiliki peran penting tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat penyebaran nilai keislaman yang terintegrasi dengan budaya lokal. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dengan perwakilan BKM, observasi non-partisipatif, dan analisis konten media sosial resmi masjid. Analisis data dilakukan secara tematik untuk mengidentifikasi bentuk dakwah, integrasi nilai lokal, strategi komunikasi interpersonal dan digital, serta hubungan pengurus dengan jamaah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi dakwah di Masjid Raya Al-Mashun dilakukan melalui pendekatan personal yang empatik, perayaan tradisi keislaman yang khas seperti bubur Ramadan, dan pemanfaatan media sosial untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas. Komunikasi yang terjalin antara pengurus dan jamaah bersifat terbuka, fleksibel, dan responsif terhadap dinamika sosial. Temuan ini menegaskan bahwa komunikasi dakwah yang berbasis budaya lokal dan teknologi modern mampu memperkuat peran masjid sebagai agen pembentukan masyarakat Islami yang adaptif dan partisipatif.