Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Komunikasi yang Terjadi Dalam Konteks Ruang dan Waktu Efendi, Erwan; Innayatillah, Innayatillah; Pulungan, Wahyuni; Ritonga, Putri Nadia
Da'watuna: Journal of Communication and Islamic Broadcasting Vol 3 No 4 (2023): Da'watuna: Journal of Communication and Islamic Broadcasting
Publisher : Institut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/dawatuna.v3i4.3185

Abstract

The purpose of this study is to find out about communication that occurs in the context of space and time. In this study the method used was in the form of a qualitative research method, namely by using a literature review and also a literature study. Communication is a message delivery mechanism, in conveying the message, what is there is an expression of language. Communication in the context of space and time means that the information conveyed by the communicator can be adjusted through the context of space or place and time and means where the communication process is carried out or under what conditions. Keywords: Communication, Space and Time
Strategi Komunikasi Budaya dalam Praktik Dakwah di Masjid Raya Al-Mashun Kustiawan, Winda; Pulungan, Wahyuni; Azzahra, Siti Nabila; Putri, Mega Aulia; Siregar, Nurhalija Patonah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi komunikasi budaya dalam praktik dakwah di Masjid Raya Al-Mashun, Medan. Masjid bersejarah ini memiliki peran penting tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat penyebaran nilai keislaman yang terintegrasi dengan budaya lokal. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dengan perwakilan BKM, observasi non-partisipatif, dan analisis konten media sosial resmi masjid. Analisis data dilakukan secara tematik untuk mengidentifikasi bentuk dakwah, integrasi nilai lokal, strategi komunikasi interpersonal dan digital, serta hubungan pengurus dengan jamaah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi dakwah di Masjid Raya Al-Mashun dilakukan melalui pendekatan personal yang empatik, perayaan tradisi keislaman yang khas seperti bubur Ramadan, dan pemanfaatan media sosial untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas. Komunikasi yang terjalin antara pengurus dan jamaah bersifat terbuka, fleksibel, dan responsif terhadap dinamika sosial. Temuan ini menegaskan bahwa komunikasi dakwah yang berbasis budaya lokal dan teknologi modern mampu memperkuat peran masjid sebagai agen pembentukan masyarakat Islami yang adaptif dan partisipatif.
Strategi Komunikasi Budaya dalam Praktik Dakwah di Masjid Raya Al-Mashun Kustiawan, Winda; Pulungan, Wahyuni; Azzahra, Siti Nabila; Putri, Mega Aulia; Siregar, Nurhalija Patonah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi komunikasi budaya dalam praktik dakwah di Masjid Raya Al-Mashun, Medan. Masjid bersejarah ini memiliki peran penting tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat penyebaran nilai keislaman yang terintegrasi dengan budaya lokal. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dengan perwakilan BKM, observasi non-partisipatif, dan analisis konten media sosial resmi masjid. Analisis data dilakukan secara tematik untuk mengidentifikasi bentuk dakwah, integrasi nilai lokal, strategi komunikasi interpersonal dan digital, serta hubungan pengurus dengan jamaah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi dakwah di Masjid Raya Al-Mashun dilakukan melalui pendekatan personal yang empatik, perayaan tradisi keislaman yang khas seperti bubur Ramadan, dan pemanfaatan media sosial untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas. Komunikasi yang terjalin antara pengurus dan jamaah bersifat terbuka, fleksibel, dan responsif terhadap dinamika sosial. Temuan ini menegaskan bahwa komunikasi dakwah yang berbasis budaya lokal dan teknologi modern mampu memperkuat peran masjid sebagai agen pembentukan masyarakat Islami yang adaptif dan partisipatif.