Perkembangan teknologi informasi, khususnya media sosial, telah mengubah pola interaksi sosial remaja. Namun, kemudahan akses dan anonimitas dalam media sosial juga meningkatkan risiko perilaku menyimpang seperti cyberbullying. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perceived anonymity dengan perilaku cyberbullying pada remaja pengguna media sosial di Kota Padang. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 131 remaja berusia 15–18 tahun yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan meliputi skala perceived anonymity (Hite et al., 2014) dan Cyberbullying in Social Media Scale (Audinia et al., 2023). Analisis data dilakukan menggunakan uji korelasi Pearson dengan bantuan software JASP dan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara perceived anonymity dan perilaku cyberbullying (r = 0,478, p < 0,01). Temuan ini menunjukkan bahwa semakin tinggi persepsi anonimitas yang dimiliki remaja, maka semakin tinggi kecenderungannya untuk melakukan cyberbullying. Penelitian ini menegaskan pentingnya edukasi literasi digital dan kontrol sosial dalam mengurangi perilaku agresif di ruang maya, terutama pada kalangan remaja.
Copyrights © 2025