Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran puisi sebagai media ekspresi kesadaran ekologis dari perspektif ekofeminis melalui analisis puisi “Sungai, Tabanan” karya Sapardi Djoko Damono. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk menginterpretasi makna simbolis yang terkandung dalam puisi, khususnya yang terkait dengan representasi perempuan dan alam. Pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi dan pembacaan puisi secara mendalam, dengan fokus pada unsur-unsur yang mencerminkan hubungan antara manusia, lingkungan, dan ketidakadilan gender. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa puisi tersebut membangun hubungan simbolis yang mendalam antara perempuan dan alam, menggambarkan keduanya sebagai entitas sakral dan misterius yang menolak dominasi patriarki. Perempuan digambarkan sebagai penjaga alam dan makhluk spiritual yang terintegrasi dalam siklus ekologi, sehingga puisi tersebut berfungsi sebagai kritik terhadap eksploitasi lingkungan dan penindasan terhadap perempuan. Penelitian ini berkontribusi pada bidang sastra hijau dan ekofeminisme, memperluas pemahaman tentang bagaimana karya sastra dapat membentuk kesadaran kolektif dan mendorong transformasi sosial yang berkelanjutan.
Copyrights © 2025