Semah Terubuk merupakan tradisi ritual masyarakat pesisir Melayu di Kabupaten Bengkalis, Riau, yang dahulu dilaksanakan untuk memanggil datangnya ikan terubuk (Tenualosa macrura) ke perairan setempat. Tradisi ini mencerminkan kearifan lokal serta relasi spiritual masyarakat dengan alam, khususnya laut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara semi-struktural dan studi pustaka. Analisis mencakup asal-usul, makna simbolik, proses pelaksanaan, serta faktor-faktor yang menyebabkan punahnya tradisi ini. Meskipun tidak lagi dipraktikkan sejak 1964, nilai-nilai sosial dan spiritual yang terkandung dalam tradisi ini tetap relevan dan dapat dijadikan dasar dalam upaya pelestarian budaya maritim Nusantara.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025