Isu pengelolaan limbah ampas kopi pada usaha kopi keliling menjadi perhatian penting seiring meningkatnya konsumsi kopi masyarakat urban. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan pelaku usaha kopi keliling dalam mengolah limbah ampas kopi menjadi sabun batang bernilai jual yang melibatkan pelaku usaha dan karyawan kopi keliling bernama “Kopi Cuss” yang beroperasi secara mobile di wilayah Kota Makassar. Metode yang digunakan adalah partisipatif-edukatif melalui pelatihan langsung, praktik dan diskusi pengembangan produk lanjutan. Kegiatan dimulai dari identifikasi masalah mitra, pemetaan potensi limbah, pelatihan pembuatan sabun, hingga evaluasi hasil pelatihan. Hasil menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan perubahan pandangan mitra terhadap limbah sebagai peluang usaha. Sabun yang dihasilkan dinilai layak secara teknis dan memiliki potensi pasar sebagai suvenir usaha. Kegiatan ini memperkuat penerapan prinsip ekonomi sirkular dan green entrepreneurship di sektor mikro.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025