Permasalahan yang menjadi latar belakang penelitian ini adalah rendahnya minat belajar siswa kelas V pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) di SD Inpres Limbung, yang terlihat dari minimnya partisipasi aktif dan rendahnya keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan penerapan model pembelajaran Children Learning in Science (CLIS), menggambarkan minat belajar siswa, dan menguji pengaruh model CLIS terhadap minat belajar siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain eksperimen semu tipe Nonequivalent Control Group Design, melibatkan 22 siswa kelas eksperimen dan 19 siswa kelas kontrol. Data minat belajar dikumpulkan melalui angket yang mengukur indikator perasaan senang, ketertarikan, perhatian, dan keterlibatan siswa, dianalisis menggunakan uji validitas, reliabilitas, normalitas, homogenitas, dan independent sample t-test. Model CLIS diterapkan melalui tahapan orientasi, pemunculan gagasan, penyusunan ulang gagasan, penerapan gagasan, dan pemantapan gagasan selama beberapa pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model CLIS mencapai kategori sangat baik dan terdapat pengaruh signifikan terhadap minat belajar siswa (p < 0,05). Rata-rata skor minat belajar pada pre non test kelas eksperimen adalah 85,04 dan kelas kontrol 81,64, sedangkan pada post non test meningkat menjadi 93,54 untuk kelas eksperimen dan 88,36 untuk kelas kontrol. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa model pembelajaran CLIS dapat meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran IPAS di SD Inpres Limbung Kabupaten Gowa.
Copyrights © 2025