Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pemanfaatan Lingkungan Alam sebagai Media dan Sumber Belajar pada Komunitas Guru Pecinta Alam (GURILA) Widya Karmila Sari Achmad; Nur Abidah Idrus; Muh. Irfan; Unga Utami
International Journal of Community Service Learning Vol. 8 No. 1 (2024): February
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijcsl.v8i1.75907

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh potensi lingkungan alam yang belum dimaksimalkan pemanfaatannya sebagai media dan sumber belajar. Tujuan utama dari program pengabdian ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan terkait pemanfaatan lingkungan alam sebagai media dan sumber belajar pada komunitas Guru Pencinta Alam (Gurila). Metode yang digunakan pada program pengabdian ini meliputi dua tahapan yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Pada tahap persiapan dimulai dari observasi awal dan studi pendahuluan lokasi pengabdian pelatihan. Pada tahap pelaksanaan meliputi orientasi dan observasi; workshop, praktik pemanfaatan lingkungan alam, implementasi pemanfaatan lingkungan alam, dan  evaluasi dan refleksi. Subjek yang terlibat dalam program pengabdian ini adalah komunitas Gurila, serta tim pengabdian. Hasil utama dari program ini adalah peningkatan signifikan terhadap pemahaman dan keterampilan terkait pemanfaatan lingkungan alam sebagai media dan sumber belajar pada komunitas Gurila. Program ini juga menciptakan pengetahuan dan pengalaman baru bagi para anggota komunitas agar dapat saling berbagi kepada guru-guru lain yang tidak tergabung pada komunitas Gurila. Program ini berkontribusi pada upaya peningkatan kualitas belajar yang bermakna dan menyenangkan bagi siswa, serta memberikan contoh sinergitas kemitraan antara perguruan tinggi dan masyarakat lokal dapat memberikan dampak positif dalam kemajuan pendidikan di berbagai daerah.
Pengaruh Model Pembelajaran Children Learning in Science (CLIS) dalam Mata Pelajaran IPAS terhadap Minat Belajar Siswa Kelas V SD Inpres Limbung Kabupaten Gowa: Penelitian Stevilia; Nur Abidah Idrus; Yusnadi
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i4.1124

Abstract

Permasalahan yang menjadi latar belakang penelitian ini adalah rendahnya minat belajar siswa kelas V pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) di SD Inpres Limbung, yang terlihat dari minimnya partisipasi aktif dan rendahnya keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan penerapan model pembelajaran Children Learning in Science (CLIS), menggambarkan minat belajar siswa, dan menguji pengaruh model CLIS terhadap minat belajar siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain eksperimen semu tipe Nonequivalent Control Group Design, melibatkan 22 siswa kelas eksperimen dan 19 siswa kelas kontrol. Data minat belajar dikumpulkan melalui angket yang mengukur indikator perasaan senang, ketertarikan, perhatian, dan keterlibatan siswa, dianalisis menggunakan uji validitas, reliabilitas, normalitas, homogenitas, dan independent sample t-test. Model CLIS diterapkan melalui tahapan orientasi, pemunculan gagasan, penyusunan ulang gagasan, penerapan gagasan, dan pemantapan gagasan selama beberapa pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model CLIS mencapai kategori sangat baik dan terdapat pengaruh signifikan terhadap minat belajar siswa (p < 0,05). Rata-rata skor minat belajar pada pre non test kelas eksperimen adalah 85,04 dan kelas kontrol 81,64, sedangkan pada post non test meningkat menjadi 93,54 untuk kelas eksperimen dan 88,36 untuk kelas kontrol. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa model pembelajaran CLIS dapat meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran IPAS di SD Inpres Limbung Kabupaten Gowa.
Penerapan Strategi Index Card Match untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas IV UPT SDN 5 Tarowang Kabupaten Jeneponto: Penelitian Nur Abidah Idrus; Nur Faizah; Sahrul
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i4.1248

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang keterlibatan indec card match dalam meningkatkan keterampilan berbicara pada siswa kelas IV UPT SDN 5 Tarowang Kabupaten. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana penerapan index card math untuk meningkatka keterampilan berbicara siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindaka kelas . subjek pada penelitian ini yaitu siswa dangan guru pada kelas IV UPT SDN 5 Tarowang Kabupaten Jenepnto. Data pada penelitian ini dikumpulkan dengan tes keterampilan berbicara dengan menggunakan strategi index card match, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam penerapan index card match yang diterapkan dengan benar maka akan meningkatkan kualitas keterampilan berbica. Pelaksanaan strategi ini juga sudah efektif jika diterapkan sejak dibangku sekolah dasar karna dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam menyampaikan pendapatnya dimuka umum. Pendekatan yang digunakan menekankan pada penyesuaian pendekatan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan individu peserta didik.
PKM MEMBENTUK KARAKTER DI SEKOLAH DASAR DALAM MENUMBUHKAN JIWA KEPRAMUKAAN UNUTK GENERASI UNGGUL Yusuf, Faidah; Andi Dewi Riang Tati; Nurhaedah; Amir Pada; Nur Abidah Idrus; Sitti Rahmi
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 04 (2023): AGUSTUS 2023
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menumbuhkan jiwa kepramukaan untuk siswa dalam membentuk karakter berkarakter di sekolah dasar. Gerakan Pramuka di Sekolah Dasar merupakan kegiatan ektrakurikuler yang dirancang untuk pendidikan karakter siswa di sekolahan. Melalui kegiatan ekstrakurikuler ini siswa diajak untuk menjadi manusia yang berwatak, berkepribadian Indonesia dan beraklak mulia. Pembentukan karakter didapatkan melalui pendidikan kepramukaan dan terbentuk disetiap kegiatan kepramukaan. Lewat kegiatan kepramukaan siswa mendapatkan prinsip dasar kepramukaan yang berisi nilai dan norma dalam kehidupan anggota Gerakan Pramuka yang mencakup: (1) Iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (2) Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya, (3) Peduli terhadap diri pribadinya, dan (4) Taat kepada kode etik kehormatan. Oleh sebab itu, mengajarkan dan mengembangkan karakter siswa melalui kegiatan pramuka sangatlah penting sebagai norma hidup. Prinsip dasar kepramukaan ditanamkan dan ditumbuh kembangkan secara terus menerus kepada setiap peserta didik melalui proses penghayatan untuk dan oleh diri pribadinya dengan bantuan para tenaga pendidik.
INOVASI KURIKULUM PEMBELAJARAN IPAS BERBASIS PROYEK TERINTEGRASI CULTURALLY RESPONSIVE TEACHING UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR Siti Raihan; Amir Pada; Andi Makassau; Nur Abidah Idrus; Andi Dewi Riang Tati
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 02 (2025): Volume 10, Nomor 02 Juni 2025 t
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i02.24045

Abstract

IPAS (Science and Social Studies) learning in elementary schools still faces challenges, including low student engagement and a lack of integration of local cultural values in learning. This study aims to develop a project-based IPAS learning device integrated with Culturally Responsive Teaching (CRT) for fifth-grade elementary school students in Makassar City. The study employed the 4D development model (Define, Design, Develop, Disseminate), which includes needs analysis, instructional design, product development, and limited trials. The trial was conducted in two elementary schools, involving two teachers and 62 students. Data were collected through learning activity observations, expert validation (material and media), student and teacher questionnaires, and learning outcome tests. Validation by two material experts and two media experts showed the product to be in the "highly valid" category. Observation results indicated strong student engagement (88%), especially in group discussions and project presentations. Student responses revealed high enthusiasm for the culturally contextual and enjoyable learning process. Teachers stated that the learning device was easy to use, systematic, and relevant to students' real-life experiences. Test results showed an increase in average scores from 61.9 (pre-test) to 85.5 (post-test), with a gain score of 0.61 (high category). The project-based learning integrated with CRT effectively enhanced students’ engagement and understanding of IPAS concepts linked to local culture. This learning device is recommended for implementation in multicultural elementary school contexts.
Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Animasi Powtoon terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman Inferensial Siswa Kelas IV UPT SPF SDN Gunung Sari I Nur Abidah Idrus; Sahrial Laami; Khaerunnisa, Khaerunnisa; Abd. Rahim
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 4 (2025): Penulis dari 3 negara (Indonesia, Jerman dan Turki)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i4.7178

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) kemampuan membaca pemahaman inferensial siswa sebelum dan sesudah menggunakan media animasi Powtoon, (2) perbedaan kemampuan membaca pemahaman inferensial sebelum dan sesudah pembelajaran, serta (3) pengaruh penggunaan media animasi Powtoon terhadap kemampuan membaca pemahaman inferensial siswa kelas IV. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian pre-eksperimen. Desain dalam penelitian ini yaitu one group pre-test dan post-test design dengan subjek penelitian adalah 27 siswa kelas IV UPT SPF SDN Gunung Sari I yang dipilih menggunakan teknik total sampling. Hasil uji normalitas menggunakan uji  statistik Kolmogorov-Smirnov dan uji statistik Shapiro-Wilk menunjukkan bahwa data tidak berdistribusi normal (p < 0,05), sehingga analisis perbedaan skor pre-test dan post-test dilakukan dengan menggunakan uji non-parametrik Wilcoxon Signed Rank Test dengan bantuan program IBM SPSS Statistics 24. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif, uji analisis inferensial dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan membaca pemahaman inferensial siswa sebelum diberikan perlakuan (pre-test) berada pada kategori cukup, sedangkan setelah pembelajaran menggunakan media animasi Powtoon (post-test), kemampuan membaca pemahaman inferensial siswa meningkat dan berada pada kategori sangat baik. Terjadi peningkatan skor individu dari pre-test ke post-test yang menunjukkan perubahan positif. Nilai rata-rata skor meningkat hasil uji Wilcoxon Signed Rank Test menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000 (< 0,05), yang berarti terdapat  perbedaan signifikan antara hasil pre-test dan post-test. Penelitian ini memberikan kontribusi empiris terhadap pengembangan strategi pembelajaran berbasis media digital di sekolah dasar dan dapat menjadi acuan bagi guru dalam merancang pembelajaran yang lebih interaktif, menarik, dan sesuai dengan karakteristik siswa abad ke-21 yang akrab dengan teknologi digital.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNECTICS TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS V SDN 1 BANGKELEKILA’ KABUPATEN TORAJA UTARA Nur Abidah Idrus; Yusnadi; Pala, Jefrianto
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 04 (2025): Volume 10 No. 04 Desember 2025 Terbit
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i04.33688

Abstract

This study was motivated by the issue of students’ low ability in writing poetry. The objectives of this research were: (1) to describe the implementation of the synectics learning model in fifth-grade elementary school students; (2) to determine students’ poetry writing skills before and after the application of the synectics learning model; and (3) to examine the effect of the synectics learning model on the poetry writing skills of fifth-grade students. This research employed a quantitative approach using an experimental method and a quasi-experimental design with the nonequivalent control group design type. The population of this study was all fifth-grade students at SDN 1 Bangkelekila’, consisting of two classes which also served as the sample: class V A and V B, with a total of 46 students. The sampling technique used was purposive sampling, with class V A as the experimental group and class V B as the control group. Data collection techniques included tests, observation, and documentation. The data were analyzed using descriptive and inferential statistical analysis with the Independent sample t-test. The results from the experimental class showed: (1) the learning process using the synectics model was implemented with a “fair” category in the first meeting and a “good” category in the second meeting; (2) students’ poetry writing ability improved after the implementation of the synectics learning model, as evidenced by higher post-test scores compared to pre-test scores; and (3) the synectics learning model had a significant effect on the poetry writing skills of fifth-grade students at SDN 1 Bangkelekila’, North Toraja Regency. It can be concluded that the application of the synectics learning model significantly impacts poetry writing ability and leads to improvement in students’ test results.