Air bersih adalah kebutuhan dasar yang sangat penting untuk kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Air juga penting digunakan untuk sektor ekonomi seperti industri, pertanian, hingga energi. Pemenuhan kebutuhan air menjadi tantangan tersendiri bagi wilayah yang jauh dari sumber mata air permukaan serta memiliki curah hujan yang kurang. Salah satu daerah yang mengalami keterbatasan sumber air adalah Desa Bone, Kabupaten Kupang. Sebagai cara untuk mengatasi keterbatasan ini, dinas PUPR berebcana untuk melakukan pemboran untuk memenuhi kebutuhan air 20 KK. Namun, sebelum dilakukan aktivitas pemboran, maka penting untuk melakukan analisis hidrogeologi dan geolistrik untuk mengetahui keadaan dan karakteristik lingkungan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kondisi dan karakteristik lingkungan yang selanjutnya hasil analisis ini diberikan sebagai rekomendasi terhadap dinas PUPR. Analisis dilakukan dengan hidrogeologi dan geolistrik. Hasil analisis dikaji secara deskriptif dengan mengintegrasikan temuan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akuifer di wilayah tersebut bersifat tipis dan terbatas, hanya ditemukan pada batu gamping seluas sekitar 8 hektare dengan debit kecil. Dusun 4 Desa Bone tidak memiliki potensi airtanah yang memadai untuk pemboran. Alternatif pemenuhan air bersih dapat dilakukan melalui sumur gali di sekitar kolam Bone atau pemboran di dataran tinggi Banbiu–Kuanana dengan potensi debit 1 liter per detik yang kemudian dialirkan ke Dusun 4.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025