<![CDATA[Sektor pariwisata memiliki peran strategis dalam pertumbuhan ekonomi di Sumatera Selatan, namun jumlah kunjungan wisatawan mengalami perbedaan di tiap-tiap wilayah akibat berbagai faktor seperti aksesibilitas, strategi pemasaran, dan banyaknya destinasi wisata. Untuk mengoptimalkan pengelolaan destinasi, diperlukan pendekatan berbasis data yang dapat mengidentifikasi pola kunjungan dengan lebih efektif. Studi ini bertujuan mengelompokkan wilayah di Sumatera Selatan berdasarkan data kunjungan wisatawan tahun 2024 dengan menerapkan metode K-Means Clustering terhadap data dari Badan Pusat Statistik. Proses analisis menghasilkan empat klaster kabupaten/kota dengan karakteristik kunjungan yang berbeda-beda. Temuan ini mengungkap adanya disparitas kunjungan wisatawan antarwilayah serta mengidentifikasi area yang berpotensi menjadi fokus pengembangan. Hasil klasterisasi ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam penyusunan strategi pemasaran pariwisata yang lebih terarah, peningkatan kualitas pelayanan, serta pengelolaan anggaran yang lebih efisien. Sebagai implikasi praktis, penggunaan dasbor visual berbasis klaster direkomendasikan untuk membantu pengambilan keputusan secara adaptif dan berbasis data.]]>
Copyrights © 2025
