Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh efektivitas sugar labeling pada minuman kemasan terhadap intensitas membeli mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran angkatan 2024. Dengan metode kuantitatif eksperimental menggunakan desain between-participants pretest-posttest, sebanyak 63 mahasiswa berusia 17–20 tahun dibagi menjadi tiga kelompok: kontrol, label "High in Sugar," dan label "Guideline Daily Amount." Data diperoleh melalui kuesioner berbasis Theory of Planned Behavior yang memiliki reliabilitas sebesar 0,887, sehingga dianggap cukup andal untuk mengukur intensitas membeli. Analisis data dilakukan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov untuk mengevaluasi distribusi normalitas dan uji Kruskal-Wallis untuk menguji perbedaan rata-rata antara kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan pada intensitas membeli antara ketiga kelompok. Temuan ini menunjukkan bahwa pemberian sugar labeling belum cukup kuat untuk memengaruhi perilaku membeli mahasiswa secara keseluruhan. Faktor-faktor seperti kesadaran konsumen terhadap kesehatan, preferensi individu, kebiasaan membeli, dan sikap terhadap informasi label gula diduga menjadi pengaruh utama. Penelitian ini merekomendasikan penggunaan sampel lebih besar, variasi label gula yang lebih luas, serta cakupan lokasi penelitian yang lebih beragam untuk mendukung generalisasi hasil yang lebih baik pada masa depan.
Copyrights © 2025