Studi ini bertujuan untuk menentukan apakah kompetensi dasar dalam teknik plumbing yang ditawarkan oleh mata kuliah Teori dan Praktik Plumbing di Program S1 Pendidikan Teknik Bangunan di Universitas Negeri Jakarta sesuai dengan kebutuhan industri konstruksi. Dalam penelitian ini, kompetensi yang dievaluasi terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Metode kuantitatif deskriptif digunakan dalam penelitian ini. Untuk mengumpulkan data, kuesioner dibagikan kepada karyawan konstruksi bangunan yang mempelajari teknik plambing. Hasil kuesioner penelitian dianalisis menggunakan teknik statistik deskriptif. Analisis data deskriptif adalah teknik analisis data yang menggunakan rumus seperti mean, standar deviasi, skor baku, dan persentase. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa dari 25 butir pernyataan aspek kompetensi yang terdapat dalam RPS dan job sheet, sebagian besar masuk dalam kategori "sangat penting," dengan hanya tiga butir yang dianggap "penting" karena tidak termasuk dalam kompetensi dasar plumbing. Dengan begitu materi yang terdapat dalam RPS, seperti, Sistem Tata Udara, Sistem Transportasi Bangunan, dan Sistem Perparkiran dapat disesuaikan dengan kompetensi dasar yang terdapat pada SKKNI No. 83 Tahun 2015 dan SKKNI No. 58 Tahun 2024. Kemudian 15 butir pernyataan aspek kompetensi dasar plambing yang terdapat dalam SKKNI dinyatakan termasuk kategori “sangat penting”. Secara umum, kurikulum telah mencakup kompetensi dasar yang relevan. Dengan demikian, mata kuliah ini telah menyediakan fondasi teoritis dan praktis yang kuat, mendukung kesiapan mahasiswa menghadapi kebutuhan industri konstruksi plumbing.
Copyrights © 2025