Penelitian ini mengkaji pengaruh konsumsi budaya populer asing dan keterlibatan keluarga terhadap nasionalisme siswa sekolah menengah atas di Jawa Barat. Pendekatan kuantitatif digunakan, dengan data dikumpulkan dari 250 siswa melalui survei terstruktur yang menggunakan skala Likert 5 poin. Survei tersebut mengukur tiga variabel utama: konsumsi budaya populer asing, keterlibatan keluarga, dan nasionalisme. Analisis data dilakukan menggunakan SPSS versi 25, dan hasilnya menunjukkan bahwa keterlibatan keluarga secara signifikan memprediksi nasionalisme, sementara konsumsi budaya populer asing menunjukkan korelasi negatif yang lemah dengan nasionalisme. Studi ini menyarankan bahwa tingkat keterlibatan keluarga yang lebih tinggi dalam diskusi budaya dapat memperkuat perasaan nasionalisme, sementara paparan terhadap budaya asing tidak secara signifikan mengurangi kebanggaan nasional. Temuan ini menyoroti pentingnya pengaruh keluarga dalam membentuk identitas nasional di kalangan pemuda, dengan implikasi bagi kebijakan dan praktik pendidikan yang bertujuan untuk mempromosikan nasionalisme di tengah globalisasi.
Copyrights © 2025