Status gizi balita merupakan hasil dari berbagai faktor yang saling berkaitan, salah satunya adalah pola konsumsi makanan sehari-hari yang sangat dipengaruhi oleh kemampuan orang tua, terutama ibu, dalam memahami kebutuhan gizi anak. Tingkat pendidikan ibu diyakini memengaruhi pengetahuan dan perilaku dalam memenuhi asupan makanan yang seimbang. Ibu dengan pendidikan lebih tinggi cenderung lebih terbuka terhadap informasi kesehatan dan lebih memahami pentingnya pola makan yang baik bagi pertumbuhan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan terakhir ibu dan status gizi balita berdasarkan perbandingan berat badan terhadap tinggi badan (BB/TB). Penelitian dilakukan di sembilan Posyandu di Desa Way Galih, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan. Jumlah sampel sebanyak 53 ibu dan balitanya ditentukan menggunakan rumus Lemeshow, dengan teknik proportionate stratified random sampling yang dilanjutkan dengan simple random sampling. Berdasarkan hasil analisis menggunakan uji chi-square, sebagian besar ibu memiliki latar belakang pendidikan SMA (60,4%) dan mayoritas balita menunjukkan status gizi normal (77,7%). Hasil uji menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan ibu dengan status gizi balita (p = 0,002). Hal ini mengindikasikan bahwa pendidikan ibu berperan penting dalam mendukung status gizi anak.
Copyrights © 2025