Abstract: Character education plays an important role in forming students with high morals and ethics. This study aims to examine the optimization of folklore as a means of internalizing ethics in character education in elementary schools. The method used is qualitative through literature studies and observations of folklore-based learning practices. The results of the study indicate that the use of folklore interactively through reflective discussions, role-playing, and digital media can improve students' understanding and involvement in moral values. Teachers who apply creative methods in conveying stories are also able to foster students' interest in character values such as honesty, hard work, and mutual cooperation. This optimization not only strengthens character education, but also contributes to the preservation of local culture. Keywords: Folklore, Internalization of Ethics, Character EducationAbstrak: Pendidikan karakter memegang peranan penting dalam membentuk siswa yang berakhlak dan bermoral tinggi. Penelitian ini bertujuan mengkaji optimalisasi cerita rakyat sebagai sarana internalisasi etika dalam pendidikan karakter di sekolah dasar. Metode yang digunakan adalah kualitatif melalui studi literatur dan observasi praktik pembelajaran berbasis cerita rakyat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan cerita rakyat secara interaktif melalui diskusi reflektif, permainan peran, dan media digital dapat meningkatkan pemahaman serta keterlibatan siswa terhadap nilai-nilai moral. Guru yang menerapkan metode kreatif dalam menyampaikan cerita juga mampu menumbuhkan minat siswa terhadap nilai-nilai karakter seperti kejujuran, kerja keras dan gotong royong. Optimalisasi ini tidak hanya memperkuat pendidikan karakter, tetapi juga berkontribusi dalam pelestarian budaya lokal.Kata kunci: Cerita Rakyat, Internalisasi Etika, Pendidikan Karakter
Copyrights © 2025