Ayam ULU (Unggas Lestari Unggul) adalah persilangan antar ayam pelung dengan ayam ras Perancis bertujuan untuk mendapatkan kualitas daging ayam yang menyerupai ayam kampung. Pada pemeliharaan ayam ULU memerlukan manajemen pemeliharaan yang baik agar potensi genetik ayam tersebut dapat tercapai. Tepung buah mengkudu mengandung zat-zat bioaktif yang mampu meningkatkankan produksi unggas. Tujuan penelitian untuk menentukan tingkat pemberian terbaik tepung buah mengkudu pada Pakan. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah 60 ekor ULU (Unggas Lestari Unggul) umurĀ 30 hari. Kandang yang digunakan pada penelitian ini adalah kandang postal dengan sistem semi closed house. Penelitian ini dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan tiga ulangan, masing-masing ulangan menggunakan lima ekor ayam. Keempat perlakuan tersebut adalah ayam yang diberikan pakan komersil tanpa penambahan tepung buah mengkudu sebagai kontrol (P0), pakan basal yang ditambahkan 5 % tepung buah mengkudu (P1), pakan basal yang ditambahkan 10 % tepung buah mengkudu (P2), dan pakan basal yang ditambahkan 15 % tepung buah mengkudu melalui pakan (P3). Variabel yang diamati selama penelitian meliputi meliputi parameter persentase karkas dan persentase bagian-bagian karkas ayam ULU. Hasil penelitian menunjukan tidak ada perbedaan nyata (P>0,05) pemberian tepung buah mengkudu pada pakan dengan persentase karkas setiap perlakuan dengan persentase karkas 63,15-64,79, dan bagian-bagian karkas paha (43,47%-44,47%), sayap (13,23%-14,60%), dada (27,69%-28,03%) dan punggung (12,92%-15,62%). Kesimpulan dari penelitian bahwa penggunaan tepung buah mengkudu pada pakan dapat diberikan hingga taraf 15%.
Copyrights © 2025