yang dipakai sebagai bahan dasar tersebut mempunyai beragam jenis kayu dengan ukuran panjang yang berbeda-beda. Penggunaan rangka atap berbahan baja ringan sebagai pengganti kayu semakin meningkat dikarenakan semakin meningkatnya jumlah supplier baja ringan yang memudahkan mendapatkannya, cepat dalam pemasangannya serta memiliki struktur yang kuat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan biaya rangka atap kayu dan baja ringan pada pembangunan rumah layak huni di Kabupaten Bireuen. Data pada penelitian ini diperoleh dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Aceh. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif komparatif. Hasil penelitian menunjukkan perbandingan biaya antara rangka atap kayu dan baja ringan adalah sebesar Rp 2.383.982. Sehingga atap kayu lebih mahal 27,82 % bila dibandingkan dengan atap dari baja ringan. Hal ini disebabkan karena dari segi pemasangan, rangka atap baja lebih mudah dan cepat proses pemasangannya dari pada rangka atap kayu.
Copyrights © 2024