Pendahuluan: Postur kerja yang dikemukakan oleh Tarwaka adalah posisi tubuh yang diterapkan pada saat seseorang melakukan pekerjaannya. Postur kerja terbagi menjadi 2 yaitu postur netral adalah postur yang baik, karena keadaan seluruh bagian tubuh berada dalam posisi yang wajar atau semestinya ketika melakukan pekerjaan dan postur janggal adalah sebaliknya. Postur kerja yang kurang baik dapat mengakibatkan risiko terjadinya keluhan musculoskeletal pada pekerja. Instalasi CSSD menunjang pendistribusian alat dan bahan yang akan digunakan pada setiap ruangan baik IGD, kamar operasi, rawat inap, ICU, poli klinik, penunjang medic, ruang bayi dan pekerjaan sterilisasi alat-alat medis dengan menggunakan alat bantu mesin autoklaf dan dry heat, khususnya dalam penyiapan kassa steril guna menjaga agar kondisi bahan tidak terkontaminasi. Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Hasil dan Pembahasan: Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan tekniktotal sampling dimana jumlah sampel yang diambil adalah 10 responden. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah univariat dengan analisa risiko menggunakan metode REBA dan software Ergo Fellow. Pekerja yang memiliki risiko tinggi sebanyak 9 anggota (90%) dan yang memiliki risiko sedang sebanyak 1 anggota (10%). Kesimpulan: Hasil menunjukan bahwa proporsi tertinggi yaitu dengan tingkat risiko tinggi sebanyak 9 anggota dan proporsi terendah dengan tingkat risiko sedang sebanyak 1 anggota.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025