Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGELOLAAN RISIKO GANGGUAN MENTAL PADA PEKERJA PT.X DI MASA PANDEMI COVID-19 TAHUN 2021 Yusvita, Fierdania; Millah, Izzatu; Keumala Muda, Cut Alia
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 8, No 03 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v8i03.5209

Abstract

Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung sejak 2020 di Indonesia membawa banyak perubahan baru dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pada aktivitas bekerja. Penyesuaian sistem kerja ini seringkali tidak memperhatikan aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3), termasuk potensi bahaya psikososial sehingga meningkatkan risiko gangguan mental pada pekerja. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan secara online dan offline ini merupakan rangkaian dari kegiatan coaching promosi kesehatan di tempat kerja (PKDTK). Tujuan kegiatan abdimas ini adalah meningkatkan pengetahuan dan perilaku sehat mental pada pekerja PT.X. Rangkaian kegiatan abdimas diawali dengan penyebaran kuesioner Depression Anxiety and Stress Scale (DAAS-21) untuk melakukan identifikasi risiko gangguan mental pada pekerja di PT. X. Hasil kuesioner menunjukkan semua responden mengalami risiko gangguan mental berupa cemas, stress dan depresi akibat kerja. Setelah itu dilakukan sosialisasi dan edukasi terkait kesehatan mental pada pekerja di masa pandemi Covid-19. Terjadi peningkatan pengetahuan pekerja setelah kegiatan ini. Setelah sosialisasi, dilakukan diskusi dan konseling bagi para pekerja. Para pekerja dipandu untuk memilih hal-hal yang menyenangkan untuk mengurangi tanda dan gejala stress yang dirasakan. Pekerja tampak aktif dan antusias selama kegiatan berlangsung. Diharapkan program manajemen stress kerja di PT. X segera dilaksanakan sehingga derajat sehat mental pada seluruh pekerja PT.X di masa Pandemi Covid-19 ini akan tercapai lebih optimal. Kata kunci : Risiko gangguan mental, pekerja, pandemi covid-19
Edukasi Kesehatan Kerja Tentang Gangguan Ginjal Akut Pada Pekerja PT. Andalan Utama Transportasi Otomotif Tahun 2024 Yusvita, Fierdania; Keumala Muda, Cut Alia; Wadjir Sangadji, Namira
IJECS: Indonesian Journal of Empowerment and Community Services Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ijecs.v5i1.5088

Abstract

Gangguan Ginjal Akut merupakan kerusakan secara mendadak pada ginjal yang terjadi karena penyumbatan urin saat melalui ginjal. Hal ini dapat dialami oleh setiap populasi termasuk pekerja di sektor logistik sehingga perlu dilakukan edukasi tentang kesehatan kerja terkait gangguan ginjal akibat kerja. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan pekerja tentang pentingnya penerapan kesehatan kerja di tempat kerja khususnya berkaitan dengan masalah gangguan ginjal akut akibat kerja. Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan pada Bulan Januari 2024 pada 21 orang perwakilan pekerja. Hasil kegiatan ini berupa terjadinya peningkatan pengetahuan peserta, diukur berdasarkan perbedaan nilai rata-rata hasil pre-test dan post-test peserta abdimas. Nilai rerata pre-test adalah sebesar 46,71 sedangkan nilai rerata saat post-test adalah sebesar 75,23 sehingga dapat disimpulkan terjadi peningkatan sebesar 28,52%. Disarankan kepada perusahaan untuk meningkatkan frekuensi kegiatan edukasi dan promosi secara reguler, setidaknya per 2-3 bulan khususnya berkaitan dengan topik kesehatan kerja sehingga derajat kesehatan pekerja dapat tercapai dengan optimal.
ANALISIS TINGKAT RISIKO MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDS) PADA PEKERJA ADMINISTRATIF DI PT. X DENGAN METODE ROSA KEUMALA MUDA, CUT ALIA; MAHARANI, PREYSITA PUAN; HERYANA, ADE; HANDAYANI, RINI
Journal of Nursing and Public Health Vol 12 No 1 (2024)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jnph.v12i1.6350

Abstract

Pendahuluan: Pekerja administratif PT. X bekerja dengan komputer 5 jam/hari dengan posisi duduk 8 jam atau lebih dapat menyebabkan musculoskeletal disorders (MSDs). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat risiko musculoskeletal disorders (MSDs) pada pekerja administratif PT. X. Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel pada penelitian ini menggunakan total sampling yaitu sebanyak 30 pekerja. Penelitian ini dilakukan dengan metode observasi dan pengukuran postur kerja dengan kuisioner Rapid Office Strain Assessment (ROSA) terhadap pekerja administratif PT. X. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis univariat. Hasil dan Pembahasan: Hasil Rapid Office Strain Assessment (ROSA) proporsi tertinggi yang memiliki postur kerja yang berisiko sebanyak 22 pekerja (73,3%) sedangkan proporsi terendah pekerja yang memiliki postur kerja tidak berisiko sebanyak 8 pekerja (26,7%). Kesimpulan: Peralatan kerja dapat diperbaiki karena masih terdapat peralatan kerja yang kurang mendukung ergonomi, pekerja dapat melakukan peregangan otot selama 10 hingga 15 menit setiap dua jam, perusahaan harus menyediakan tempat penyimpanan dokumen dan pihak perusahaan melakukan pelatihan dan sosialisasi tentang pentingnya penerapan ergonomi dalam bekerja agar dapat meminimalisir tingkat resiko pada karyawan.
RISK FACTORS OF WORK STRESS ON FIREFIGHTERS Sianturi, Kristiani; Handayani, Rini; Handayani, Putri; Keumala Muda, Cut Alia
Journal of Vocational Health Studies Vol. 5 No. 2 (2021): November 2021 | JOURNAL OF VOCATIONAL HEALTH STUDIES
Publisher : Faculty of Vocational Studies, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jvhs.V5.I2.2021.112-118

Abstract

Background: Firefighters.are often under pressure and get complaints from the public when extinguishing fires. They are often having heavy workloads and time targets to extinguish fires. It makes them have work stress. The initial survey showed of 80% firefighters having moderate-heavy work stress. Purpose: The aim was to know the risk factors of work stress in Firefighters in West Jakarta in 2019. Method: The research design used a cross-sectional design study. The population and samples are 105 Firefighters in West Jakarta (total sampling). The analysis was done in bivariate which was used the chi-square test. Result: The proportion of moderate-heavy work stress in Firefighters is 60.9%. Bivariate analysis show that there are relation of age (p-value < 0.001) interpersonal relationship (p-value = 0.014), and mental workload (p-value = 0.004) with work stress on Firefighters. It also show that there are no relation between level of education (p-value = 0.163), marital status (p-value = 0.071) and years of service (p-value = 0.351) with work stress on firefighter. Conclusion: The risk factors of work stress in firefighters are age, interpersonal relationships, and mental workloads.
Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada Perawat Di Rumah Sakit Zainuttaqwa Kota Bekasi Azizah, Nuralfiani; Millah, Izzatu; Angeliana Kusumaningtiar, Devi; Keumala Muda, Cut Alia
Jurnal Multidisiplin Indonesia Vol. 2 No. 9 (2023): Jurnal Multidisiplin Indonesia
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jmi.v2i9.468

Abstract

Kelelahan kerja merupakan salah satu penyebab terjadinya kecelakaan kerja, sehingga dapat berdampak kepada diri sendiri maupun orang lain. Kelelahan kerja merupakan masalah penting yang perlu ditanggulangi karena dapat menyebabkan kecelakaan kerja dan dapat berdampak pada kesehatan pekerja. Pada observasi awal didapati 80% perawat mengalami kelelahan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada Perawat di Rumah Sakit Zainuttaqwa Kota Bekasi Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain Cross Sectional dengan besar sampel 52 responden (total sampling). Data yang dikumpulkan yaitu data primer menggunakan kuesioner baku KAUPK2 (Kuesioner Alat Ukur Perasaan Kelelahan Kerja). Penelitian ini dilakukan bulan Maret-April 2023. Penelitian ini menggunakan analisis secara univariat dan bivariat. Hasil univariat proporsi tertinggi terdapat pada usia > 35 tahun (55,8%), masa kerja >5 tahun (51,9%) dan beban kerja berat (59,6%). Hasil bivariat diketahui bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara usia dengan kelelahan kerja pada perawat (p value =0,785), masa kerja perawat dengan kelelahan kerja perawat tidak ada hubungan yang bermakna (p value = 1,000), beban kerja dengan kelelahan kerja ada hubungan yang bermakna (p value = 0,015), disarankan sebaiknya pihak perawat melakukan pekerjaan sesuai dengan SOP yang ada di Rumah Sakit Zainuttaqwa Kota Bekasi Tahun 2022.
ANALISIS TINGKAT RISIKO POSTUR KERJA MENGGUNAKAN METODE REBA PADA ANGGOTA KASSA STERIL DI INSTALASI CSSD RUMKITAL Dr. MINTOHARDJO JAKARTA PUSAT KEUMALA MUDA, CUT ALIA; DAMANIK, JANO; UTAMI, DESYAWATI; RAHMAH RUSDY, MIRTA DWI
Journal of Nursing and Public Health Vol 13 No 1 (2025)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Postur kerja yang dikemukakan oleh Tarwaka adalah posisi tubuh yang diterapkan pada saat seseorang melakukan pekerjaannya. Postur kerja terbagi menjadi 2 yaitu postur netral adalah postur yang baik, karena keadaan seluruh bagian tubuh berada dalam posisi yang wajar atau semestinya ketika melakukan pekerjaan dan postur janggal adalah sebaliknya. Postur kerja yang kurang baik dapat mengakibatkan risiko terjadinya keluhan musculoskeletal pada pekerja. Instalasi CSSD menunjang pendistribusian alat dan bahan yang akan digunakan pada setiap ruangan baik IGD, kamar operasi, rawat inap, ICU, poli klinik, penunjang medic, ruang bayi dan pekerjaan sterilisasi alat-alat medis dengan menggunakan alat bantu mesin autoklaf dan dry heat, khususnya dalam penyiapan kassa steril guna menjaga agar kondisi bahan tidak terkontaminasi. Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Hasil dan Pembahasan: Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan tekniktotal sampling dimana jumlah sampel yang diambil adalah 10 responden. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah univariat dengan analisa risiko menggunakan metode REBA dan software Ergo Fellow. Pekerja yang memiliki risiko tinggi sebanyak 9 anggota (90%) dan yang memiliki risiko sedang sebanyak 1 anggota (10%). Kesimpulan: Hasil menunjukan bahwa proporsi tertinggi yaitu dengan tingkat risiko tinggi sebanyak 9 anggota dan proporsi terendah dengan tingkat risiko sedang sebanyak 1 anggota.