Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur dan menguji pengaruh permainan tradisional terhadap motivasi belajar siswa sekolah dasar. Karena menganggap proses pembelajaran membosankan dan tidak menarik, siswa kelas VI Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) memiliki motivasi belajar yang rendah, yang merupakan masalah serius. Desain penelitian ini adalah pre-eksperimental kuantitatif pretest-posttest dengan satu kelompok. Tiga puluh siswa kelas VI SDN Pulungmerdiko, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, dipilih untuk penelitian ini dengan menggunakan teknik purposive sample. Validitas dan reliabilitas alat yang digunakan untuk mengukur motivasi belajar siswa sekolah dasar diperiksa. Perangkat lunak SPSS digunakan untuk menganalisis data dengan menggunakan uji-t sampel berpasangan. Data memenuhi persyaratan untuk analisis parametrik karena uji normalitas menunjukkan bahwa data tersebut terdistribusi secara teratur (Sig. pre-test = 0,150; post-test = 0,057). Permainan tradisional dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, menurut hasil uji t berpasangan, yang menunjukkan perbedaan signifikan antara motivasi belajar sebelum dan sesudah perlakuan (Sig. = 0,02 < 0,05). Menurut penelitian ini, pelatihan PJOK yang mencakup permainan tradisional merupakan pedekatan pembelajar yang baik untuk meningkatkan motivasi belajar siswa sekolah dasar. Kesuksesan intervensi ini menunjukkan bahwa aktivitas pembelajaran yang menyenangkan, melibatkan fisik, dan terkait dengan budaya lokal dapat membuat suasana belajar yang lebih hidup dan bermakna bagi siswa. Kesuksesan intervensi ini menunjukkan bahwa aktivitas pembelajaran yang menyenangkan, melibatkan fisik dengan menggunakan pendekatan permainan tradisional seperti; gobak sodor, petak umpet, banteng-bentengan dan kasti dapat membuat suasana belajar yang lebih hidup dan bermakna bagi siswa. Hal ini mendukung gagasan bahwa, dibandingkan dengan pendekatan konvensional yang pasif, pembelajaran kontekstual dan berbasis pengalaman langsung lebih efektif dalam menumbuhkan motivasi belajar siswa. Penelitian ini memiliki keterbatasan, baik dari sisi jumlah subjek yang diteliti maupun cakupan variabel yang diteliti.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025