Koperasi merupakan salah satu entitas ekonomi yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggotanya melalui prinsip kebersamaan dan gotong royong. Salah satu indikator utama kinerja keuangan koperasi adalah Sisa Hasil Usaha (SHU), yang mencerminkan laba bersih koperasi setelah dikurangi berbagai biaya operasional. Namun, dalam praktiknya, tidak semua koperasi dengan jumlah anggota besar atau volume usaha tinggi mampu menghasilkan SHU yang optimal. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh volume usaha dan jumlah anggota terhadap perolehan SHU pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI). Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan KPRI dan data keanggotaan koperasi tahun 2021-2023. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda, dengan volume usaha dan jumlah anggota sebagai variabel independen, serta SHU sebagai variabel dependen. Uji statistik dilakukan untuk melihat pengaruh parsial dan simultan antara variabel-variabel tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa volume usaha memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap perolehan SHU, yang mengindikasikan bahwa semakin besar aktivitas bisnis koperasi, semakin tinggi keuntungan yang diperoleh. Jumlah anggota juga berpengaruh positif terhadap SHU, namun dengan signifikansi yang lebih rendah dibandingkan volume usaha. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan jumlah anggota tidak selalu berdampak langsung pada SHU, melainkan bergantung pada tingkat partisipasi anggota dalam kegiatan koperasi. Berdasarkan temuan ini, koperasi disarankan untuk meningkatkan volume usaha melalui diversifikasi produk dan layanan, serta mendorong keterlibatan aktif anggota dalam transaksi koperasi guna mengoptimalkan perolehan SHU. Penelitian ini memberikan kontribusi bagi pengelola koperasi dalam merancang strategi peningkatan kinerja keuangan serta bagi akademisi dalam pengembangan kajian terkait manajemen keuangan koperasi.
Copyrights © 2025