Diskriminasi sosial dalam lingkungan pendidikan tinggi menjadi isu krusial yang memengaruhi dinamika sosial dan pencapaian akademik mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk, faktor penyebab, dampak, serta strategi mahasiswa dalam merespons diskriminasi sosial yang terjadi dalam proses pembentukan kelompok belajar. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data diperoleh melalui wawancara terhadap dua mahasiswa Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam A Semester VI Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. Hasil temuan menunjukkan bahwa diskriminasi muncul dalam bentuk pengelompokan berdasarkan lingkaran pertemanan, latar belakang ekonomi, prestasi akademik, serta stereotip terhadap asal daerah. Mahasiswa yang terdampak sering kali terpinggirkan, kehilangan kepercayaan diri, motivasi belajar, dan kesempatan untuk berkembang dalam lingkungan kelompok. Meski demikian, sebagian mahasiswa menunjukkan ketahanan sosial dengan membentuk kelompok alternatif, menunjukkan partisipasi aktif di kelas, atau mencari dukungan dari dosen. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya menciptakan mekanisme pembentukan kelompok yang inklusif dan adil guna menciptakan lingkungan belajar yang setara dan mendukung perkembangan setiap individu secara optimal.
Copyrights © 2025