Alternaria porri merupakan jamur penyebab penyakit bercak ungu pada tanaman bawang merah. Penyakit ini mengakibatkan kerugian lebih dari 57%. Kitosan dan silika merupakan bahan alami yang dapat digunakan sebagai fungisida bahan alam. Pemanfaatan teknologi nano dalam mengembangkan fungisida bahan alam bertujuan untuk memperkecil ukuran partikel bahan tersebut, agar lebih mudah diserap oleh tanaman sehingga lebih efisien dan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kosentrasi campuran kitosan nano dan silika nano yang efektif dalam menekan jamur A. porri (in vitro) dan menekan penyakit bercak ungu pada tanaman bawang merah (in vivo). Uji in vitro menggunakan Rancangan Acak Lengkap dan uji in vivo menggunakan Rancangan Acak Kelompok. Perlakuan yang diuji dalam percobaan meliputi aplikasi campuran bahan nano dalam perbandingan 1:1 serta kontrol dan pembanding meliputi kitosan nano 100 ppm, silika nano 100 ppm, campuran kitosan nano dan silika nano pada empat tingkat konsentrasi (50 ppm, 100 ppm, 200 ppm, dan 300 ppm), asam asetat 1%, fungisida mankozeb 80%, serta kontrol akuades. Setiap perlakuan diulang 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa campuran kitosan nano 300 ppm dan silika nano 300 ppm mampu menyebabkan penekanan tertinggi terhadap pertumbuhan koloni A. porri sebesar 94,44% dan perkecambahan konidia sebesar 85%, serta paling efektif menekan penyakit bercak ungu pada tanaman bawang merah sebesar 73%.
Copyrights © 2025