Pendahuluan: Indonesia memiliki masalah gizi anak dengan presentase Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) mencapai 6,2%. Ibu hamil dengan kekurangan gizi berisiko melahirkan bayi dengan berat lahir rendah 2-3 kali lebih besar dibandingkan ibu hamil yang tidak mengalami kekurangan gizi dan kemungkinan bayi meninggal 1,5 kali lebih besar. KEK saat hamil juga dapat meningkatkan risiko terjadinya BBLR. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji faktor determina berat lahir bayi ditinjau dari keadaan ibu yang berisiko KEK. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Lokasi penelitian di Wilayah Kerja Puskesmas Talang Bakung, Kota Jambi. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 30 orang ibu hamil dengan kriteria inklusi. Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA) sebagai penilaian KEK dilakukan menggunakan pita LiLA pada sepertiga lengan ibu hamil bagian atas. Analisa data menggunakan uji chi-square. Hasil dan Pembahasan: Variabel KEK menggunakan uji Fisher’s Exact diperoleh p-value 0,063 dimana lebih besar dari 0,05 sehingga tidak terdapat hubungan KEK dengan berat badan lahir bayi, dengan sebagian besar ibu hamil tidak mengalami KEK melahirkan bayi dengan berat lahir normal (46,7%). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan KEK dengan berat badan lahir bayi, dimana KEK tidak dapat dijadikan sebagai faktor determinan berat lahir bayi. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat lebih banyak lagi mengkaji tentang faktor-faktor dari ibu hamil yang dapat memengaruhi berat badan lahir dengan menggunakan sampel yang lebih besar dan cakupan wilayah kerja yang lebih luas.
Copyrights © 2025